Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boleh Nggak Habib Rizieq Dipukulin dan Dilempar Kotoran?

Boleh Nggak Habib Rizieq Dipukulin dan Dilempar Kotoran? Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, blak-blakan seret nama mantan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Hal tersebut diungkapkan Ade Armando dalam videonya yang tayang di kanal YouTube Cokro TV. 

Awalnya, Ade Armando menyesalkan banyaknya tokoh yang memberikan pembelaan terhadap aksi Irjen Napoleon Bonaparte yang melakukan penganiayaan kepada tersangka penistaan agama, M Kece. 

Tanpa tedeng aling-aling, Ade Armando kemudian melontarkan pertanyaan yang mengejutkan. Apakah boleh mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dipukuli dan wajahnya dilumuri kotoran karena menghina agama lain? Baca Juga: Dhani Jadi Saksi Mata, Napi Cipinang Pernah Lempar Kotoran Manusia Buat Ahok: Gua Tahu Semuanya!

"Sekarang saya balik misalnya, kalau Kece boleh dipukuli Napoleon, bolehkah Rizieq dipukuli dan wajahnya dilumuri kotoran karena ia sangat menghina agama lain, sementara pendoaan agama adalah kejahatan yang luar biasa?" kata Ade Armando dikutip GenPI.co, Sabtu (25/9/2021). Baca Juga: Ternyata Oh Ternyata, Ini yang Bikin Panglima FPI Marah Sampai Aniaya M Kece!

Ade Armando pun menjawab, hal tersebut tidak boleh dilakukan.

"Dan itulah yang seharusnya diterapkan dalam kasus Kece," jelasnya.

Menurut Ade Armando, bahwa aksi Napoleon Bonaparte itu didukung oleh pihak-pihak orang dekat Habib Rizieq, dan itu merupakan kejahatan dan kepengecutan.

Sebut saja Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin; Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Martak; pengacara Rizieq, Aziz Yanuar.

"Dia bisa saja marah terhadap Kece, tapi sebagai hamba hukum, seharusnya dia sadar bahwa supremasi hukum harus ditegakkan demi kebenaran dan keadilan," ungkapnya.

Apalagi menurut Ade Armando, bahwa M Kece sendiri saat ini sudah ditahan dan akan diadili, sehingga Napoleon tidak perlu menghukum M Kece dengan tangannya sendiri.

Oleh sebab itu, pihaknya juga mempertanyakan apa yang bisa memberi pembenaran atas tindakan Napoleon di mata beberapa tokoh Islam dan tokoh masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak memuji sosok Irjen Napoleon Bonaparte karena telah memberikan bogem mentah ke tersangka penista agama M Kece di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bareskrim Polri.

Yusuf Martak mengaku heran Napoleon ternyata berani memberikan pelajaran fisik ke M Kece, padahal ia selama ini tidak pernah beririsan dengan FPI atau pun ormas Islam.

"Dia bukan petinggi ormas yang berjuang bersama umat Islam. Berarti NB (Napoleon Bonaparte) adalah manusia pilihan Allah YME yang sudah dipersiapkan dan menanti di tahanan atas kehendak Allah YME," jelas Yusuf Martak dalam keterangannya, Minggu (19/9).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: