Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prof Jimly Minta Persoalan Rizieq Diselesaikan, Jangan Kayak Mau Perang

Prof Jimly Minta Persoalan Rizieq Diselesaikan, Jangan Kayak Mau Perang Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah anggota pasukan elite yang tergabung dalam Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI mendatangi Markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2020), menimbulkan tanda tanya.

Apakah ada kegentingan sehingga sejumlah kendaraan taktis (Rantis) Koopssus TNI yang dikawal satu patroli motor melintas di Jalan Petamburan III. Rantis tersebut bahkan sempat menghentikan kendaraannya di depan gang Markas FPI sambil membunyikan sirene.

Baca Juga: Ada Kabar Mau Dibubarin Seragam Loreng, FPI Balik Nasihati TNI

Kejadian ini beriringan dengan beredarnya video viral sejumlah orang berbaju loreng hijau yang mencopot baliho besar bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Belakangan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mengakui dirinya yang memerintahkan anggotanya untuk mencopot baliho tersebut.

Nuansa ketegangan semakin terlihat ketika pada Kamis (19/11/2020), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga markas komando pasukan khusus TNI, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD di Cijantung Jakarta Timur, Marinir TNI AL di Cilandak Jakarta Selatan, dan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.

Dengan kondisi yang terjadi belakangan ini, apakah sudah saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sebab, dengan berbagai kejadian yang belakangan terjadi, menyusul kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air, muncul tanda tanya besar apa yang sebenarnya terjadi. Apakah kondisi bangsa sedang baik-baik saja ataukah ada masalah serius?

Anggota DPD, Jimly Asshiddiqie mengatakan, hal terpenting saat ini adalah bagaimana suasana dingin tetap terjaga.

"Yang penting dingin saja suasana supaya masyarakat fokus dulu untuk pemulihan ekonomi dengan mulai kegiatan kerja dan tetap fokus mnerapkan protokol kesehatan," katanya, Jumat (20/11/2020).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga menyarankan persoalan Habib Rizieq diselesaikan dengan cara yang tenang tanpa perlu menimbulkan kegaduhan.

"Soal HRS diselesaikan dengan tenang, tidak usah kalap, apalagi kayak mau perang dengan melibatkan TNI segala untuk urusan baliho. Cukup gerakan Satpol PP," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: