Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, Sentra Aktivitas Sekolah Murid Merdeka Bidik 80 Kota

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, Sentra Aktivitas Sekolah Murid Merdeka Bidik 80 Kota Kredit Foto: Sekolah Murid Merdeka
Warta Ekonomi, Bandung -

Sekolah Murid Merdeka (SMM) menargetkan akan mendirikan beberapa pusat aktivitas (Hub) di 80 kota untuk mendukung kualitas pendidikan Indonesia.

Kepala Sekolah Murid Merdeka Laksmi Mayesti mengatakan, saat SMM Hub baru berdiri di kota-kota besar sebagai bagian dari rencana SMM untuk membuka puluhan sentra di kota lainnya sehingga para siswa bisa benar-benar merasakan pengalaman sistem belajar campuran atau blended learning.

Baca Juga: Kang Emil Ajak Ikatan Alumni Sekolah jadi Panitia Vaksinasi COVID-19

Adapun saat ini SMM Hub telah hadir di delapan kota, yakni Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Bogor, Semarang, Bandung, dan Surabaya. Sementara itu, di Jawa Tengah, tepatnya kota Kudus, SMM Hub juga telah hadir dan diresmikan pada Kamis 19 Agustus 2021 kemarin. Sementara itu, pelaksanaan belajar mengajar nantinya akan sesuai dengan standar protokol kesehatan. Terlebih semua guru sudah tervaksinasi.

"Targetnya SMM Hub akan dibuka di 80 kota di Indonesia pada akhir tahun 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar," kata Laksmi dalam keterangan resminya, Sabtu (21/8/2021).

Menurutnya, SMM Hub hadir sebagai kelas luar jaringan (offline) untuk melengkapi pengalaman murid saat belajar dengan para guru dan teman-temannya.

"Yakni dengan memberikan ruang untuk belajar secara langsung bersama fasilitator pendamping dan teman sekolah," ujarnya.

Dia menjelaskan, kelas offline di SMM Hub dilengkapi bahan ajar dan alat peraga atau praktikum yang lengkap sehingga para siswa mendapatkan pengalaman belajar tatap muka yang lebih optimal. Sebagai lembaga pendidikan inovatif yang berfokus pada metode belajar blended learning, Sekolah Murid Merdeka memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui sistem belajar campuran.

"Anak mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi belajar daring secara luas sesuai minatnya, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan dan keterampilan sosial lewat pertemuan luring dengan guru dan teman," jelasnya.

Laksmi menambahkan, SMM memilih untuk memadukan pembelajaran daring dan luring agar menjadi landasan sekolah di masa depan. Menurutnya, perkembangan teknologi yang sangat pesat akan membuat anak makin banyak berinteraksi dengan aktivitas online yang cukup beragam.

Namun di sisi lain, pertemuan tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-temannya akan tetap menjadi kebutuhan pokok anak.

"Ini dilakukan untuk menyeimbangkan kebutuhan sosialnya dan kognitifnya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: