Para Pebisnis Wajib Tahu Nih! Ini Keuntungan Pakai Aplikasi Inventaris

Warta Ekonomi, Jakarta -

Setiap bisnis yang berjalan pasti memiliki stok barang atau sebutan lainnya disebut inventory, apapun jenis bisnisnya, baik online ataupun offline.

Lalu, apa itu aplikasi inventaris dan apa saja keuntungan dalam menggunakan aplikasi inventaris?  Baca Juga: Menkominfo Ajak Masyarakat Bantu Pengendalian Pandemi Lewat Aplikasi PeduliLindungi

Inventory merupakan sistem manajemen dalam menyeimbangkan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan. Sistem persediaan ini merupakan salah satu bagian dari ERP atau Enterprise Resource Planning. Untuk itu, bagi setiap manajemen perusahaan penting dalam menyusun strategi manajemen persediaan untuk menekan biaya pengeluaran perusahaan.

Di sisi lain, dalam hal inventaris kantor memang sebuah perusahaan dapat mengurangi biaya dengan cara mengurangi persediaannya. Namun, perusahaan juga bisa dihadapkan dengan pelanggan yang tidak puas apabila barang tidak tersedia. Solusinya adalah dengan penggunaan sistem inventaris perusahaan yang menjadi solusi efisiensi perusahaan dalam aktivitas di gudang. Baca Juga: Permudah Izin Perkebunan Sawit, Aplikasi Ini Dapat Digunakan

Beberapa perusahaan masih mengalami permasalahan dalam ketersediaan aplikasi inventaris yang diperlukan, agar proses tersedianya barang maupun pencatatan barang dapat dikelola dengan baik.

Aplikasi inventory atau aplikasi inventaris barang adalah sebuah program yang dirancang agar perusahaan dapat mengelola pengeluarannya secara efisien, mengatur, dan mengawasi segala hal yang berkaitan dengan pembelian barang dari supplier.

Apa itu Inventory?

Inventory adalah persediaan barang. Sesimple itu, namun dalam hal ini persediaan barang bisa disebut sebagai persediaan yang disimpan untuk dijual kepada pelanggan dan persediaan barang yang disimpan dan digunakan untuk kepentingan perusahaan.

Dalam hal ini, manajemen persediaan perlu dibuat dengan sebaik-baiknya, pengaturan penyimpanan di gudang juga wajib dilakukan secara sistematis menggunakan WMS atau Warehouse Management System. Sangat tidak disarankan apabila perusahaan masih menggunakan sistem manual dengan menggunakan buku laporan stok gudang atau kartu stok.