Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Infrastruktur di Kalteng, PT BBS Temui Tokoh Adat Dayak

Bangun Infrastruktur di Kalteng, PT BBS Temui Tokoh Adat Dayak Kredit Foto: BBS
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Berkah Beton Sedaya (BBS) mengundang tokoh masyarakat adat Dayak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Upaya tersebut dilakukan guna mempersiapkan eksternal dalam pengembangan bisnis dan partisipasi pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.

Undangan terhadap sesepuh masyarakat Kalimantan Tengah ke basis produksi perusahaan yang terletak di Subang, Jawa Barat dimaksudkan untuk melihat langsung persiapan-persiapan yang telah dilakukan sekaligus untuk meminta saran pendapat yang diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur di sana.

Tokoh masyarakat adat Dayak diwakili Duwel Rawing, mantan Bupati Katingan dua periode 2003-2008 dan 2008-2013 yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DRPD Kalimantan Tengah. Kedatangan tokoh Dayak pada 4 Agustus 2020, langsung diarahkan untuk meninjau quary batu dan batching plan serta armada dan alat-alat produksi yang dimiliki oleh BBS.

Baca Juga: Tuntaskan Survei 2D, PHE Jambi Merang Lewati Target

Hasan Muldhani, Direktur Utama BSS, dalam kesempatan tersebut mengatakan, tokoh Kalimantan Tengah ini berharap agar niat baik perusahaan cepat terealisasi agar harga-harga material pendukung infrastruktur tidak terlalu mahal dan semakin terjangkau oleh masyarakat karena selama ini, untuk kebutuhan batu split maupun beton, harus mendatangkan dari Kalimantan Selatan. Jauhnya pengangkutan, membuat harga-harga tinggi dan biaya pembangunan mahal.

Sebagaimana diketahui BBS adalah perusahaan industri pendukung infrastruktur yang memproduksi beton readymix, precast, beton ringan, asphalt, dan hotmix dengan kualitas terbaik yang telah berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur gedung-gedung perkantoran maupun jalan tol di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek.

Langkah awal persiapan ekspansi ke Kalimantan Tengah telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya dengan membebaskan quary batu seluas 150 ha di Kecamatan Katingan Tengah dengan potensi kandungan batu granit sebesar 45 juta MT dan 135 ha di Katingan Hilir dengan potensi batu 25 Juta MT dan pasir granit sebesar 35 Juta MT.

"Ekspansi ke Kalimantan Tengah kemungkinan akan dilakukan paling lambat pada akhir tahun ini," ujar Hasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: