Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paling Malang Se-Asia, Rupiah Remuk Lawan Dolar AS yang Ngamuk!

Paling Malang Se-Asia, Rupiah Remuk Lawan Dolar AS yang Ngamuk! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah sudah harus angkat tangan di hadapan banyak mata uang pada perdagangan spot Rabu, 29 Juli 2020. Bukan hanya jadi yang terlemah di Asia, rupiah pun keok lawan mata uang global, termasuk dolar AS yang kini nyaris mendorong rupiah ke Rp14.500.

Dilansir dari RTI, hingga pukul 09.40 WIB, rupiah terkontraksi -0,47% ke level Rp14.468 per dolar AS. Level terdalam yang sempat dicapai rupiah berada di angka Rp14.474 per dolar AS. Rupiah semakin keki ketika tiga mata uang dunia lainnya ikut menyerang, yaitu dolar Australia (-0,50%), euro (-0,50%), dan poundsterling (-0,32%). 

Baca Juga: Mahal Gilaaa! Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Rabu 29 Juli 2020

Berikutnya, rupiah juga kalah telak di hadapan pasukan Benua Kuning. Sebagai mata uang paling lemah se-Asia, rupiah keok atas won (-0,75%), dolar Singapura (-0,45%), dolar Hong Kong (-0,43%), yen (-0,41%), ringgit (-0,35%), dolar Taiwan (-0,24%), dan baht (-0,07%). 

Baca Juga: Syukur! Apresiasi Nyaris 4%, Rupiah Tendang Dolar AS ke Rp14.000

Memang, sebagian besar mata uang Asia juga ikut tunduk atas dolar AS pada pagi ini, misalnya dolar Taiwan, baht, dan tuan. Bagaimanapun, pelaku pasar tengah menanti kabar dari hasil pertemuan The Federal Reserve (The Fed) yang beralngsung sejak Selasa kemarin. Salah satu pembahasan dalam pertemuan itu adalah kebijakan suku bunga.

"Keputusan Fed besok adalah panggung utama. Bahkan, jikabesok tidak mungkin menjadi momen yang tepat untuk pendekatan kebijakan moneter yang lebih ekpansif, Fed tidak diragukan lagi akan siap untuk pelonggaran lebih lanjut," kata analis valas di Commerzbank, Esther Reichelt dilansir dari Antara, Rabu, 29 Juli 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: