Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Bumi Lancang Kuning, Sawit Jadi Komoditas Sangat Penting

Di Bumi Lancang Kuning, Sawit Jadi Komoditas Sangat Penting Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat di Provinsi Riau. Selain berkontribusi aspek ekonomi, kelapa sawit juga berperan dalam aspek sosial.

Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Indonesia, Tungkot Sipayung menyebutkan, nilai ekspor produk kelapa sawit dari tahun ke tahun terus meningkat di Bumi Lancang Kuning. Bahkan dari data yang disajikan PASPI, dari 25 daerah penghasil kelapa sawit di Indonesia, Provinsi Riau menempati posisi teratas sebagai produsen minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Indonesia.

Baca Juga: Sawit Bantu Indonesia Survive dari Pandemi, Tapi Ada Masalah Ini….

"Pertahunnya, CPO dari Riau 20 persen dari total jumlah CPO keseluruhan daerah penghasil sawit di Indonesia. Setelah Riau, diposisi kedua ada Kalimantan Tengah sebesar 17 persen," kata Tungkot Sipayung dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7).

Data Kementerian Pertanian mencatat, saat ini Provinsi Riau memiliki kebun sawit terluas di Indonesia yakni hampir 3 juta hektare. Dari jumlah itu, sekitar 2 juta hektarenya merupakan kebun yang diusahakan masyarakat (Perkebunan Rakyat). "Jadi, dari 3 juta hektare luas lahan perkebunan sawit di Riau, 65 persennya kebun masyarakat. Punya swasta 33 persen dan kebun milik negara hanya 2 persen," kata Tungkot.

Lebih lanjut dijelaskan Tungkot, jika dikalkulasikan, distribusi CPO dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau, Kabupaten Pelalawan menempati posisi teratas dengan volume CPO sebanyak 1,4 juta ton pertahunnya. Disusul Kabupaten Rokan Hulu 1,2 juta ton dan Kabupaten Siak sebanyak 1 juta ton.

Dari keseluruhan tersebut, Tungkot berpendapat bahwa produk kelapa sawit merupakan komoditas penghasil devisa ekspor terbesar Provinsi Riau di luar sektor non migas. "Apalagi, ekspor migas Riau setiap tahunnya makin turun. Jika dihitung-hitung, tahun lalu saja devisa sawit dari Riau mendekati angka US$5 miliar. Beda-beda dikit dari Migas," kata Tungkot. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: