Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet: Jangan Sampai Pilkada Rusak Persatuan dan Kesatuan Bangsa!

Bamsoet: Jangan Sampai Pilkada Rusak Persatuan dan Kesatuan Bangsa! Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo (Bamsoet) sepakat dengan harapan Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, yang berharap Pilkada serentak yang akan diselenggarakan tanggal 9 Desember 2020 berlangsung aman dan damai. Tidak terjadi gesekan-gesekan di masyarakat yang akan menganggu persatuan dan kesatuan bangsa, baik dalam proses maupun setelah Pilkada.

Bamseot mengingatkan, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi tanggung jawab semua orang. Sebagai kader Pemuda Pancasila, tegas Bamsoet, kita harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak terkoyak akibat Pilkada.

Baca Juga: Bamsoet Ajak Santri Jaga Persatuan dan Kesatuan NKRI

"Intruksi Ketua Umum Pemuda Pancasila sangat jelas, jangan sampai kita pecah karena beda pilihan dalam Pilkada. Apalagi ada beberapa kader Pemuda Pancasila yang maju dalam Pilkada," ujar Bamsoet usai rapat koordinasi Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila dengan Majelis Pimpinan Wilayah seluruh Indonesia secara virtual dari Bali, Senin malam (27/10/2020).

Hadir dalam rakor Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, selain Ketua Umum Japto Soerjosoemarno, Sekjen Arief Rahman, Para Wakil Kerua Umum dan para ketua wilayah dari seluruh Indonesia.

Ketua DPR RI ke-20 ini mengingatkan, menjelang Pilkada akan ada pihak-pihak yang memanfaatkan perbedaan untuk menyulut api permusuhan. Tidak ada larangan berbeda pendapat dalam Pilkada, tetapi hati harus tetap dipersatukan dalam bingkai NKRI.

"Sangat penting dipahami bahwa beberapa menit di bilik suara akan menentukan masa depan bangsa. Namun, jangan sampai masa depan bangsa justru hancur karena berbeda pilihan dalam Pilkada," tegas Bamsoet.

Karenanya, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengajak semua elemen bangsa menghormati perbedaan yang ada. Jika ada perbedaan pendapat bisa diselesaikan dengan cara dialog dan musyawarah, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

"Perbedaan pasti selalu ada. Perluas hati dan pikiran untuk selalu membuka ruang dialog. Melalui ruang dialog kita bisa saling menguatkan satu dengan yang lain," pungkas Bamsoet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: