Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Gertak Kirim Orang PBB ke Taiwan, China Berani Kasih Ancaman Ini

AS Gertak Kirim Orang PBB ke Taiwan, China Berani Kasih Ancaman Ini Kredit Foto: Unsplash/Zhang Kaiyv
Warta Ekonomi, Beijing -

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Kelly Craft, dijadwalkan melawat ke ibu kota Taipei antara 13 dan 15 Januari mendatang, hanya sepekan menjelang pelantikan Presiden terpilih, Joe Biden.

Kantor perwakilan AS di PBB menyatakan kunjungan itu akan "memperkuat dukungan penuh dan konsisten dari pemerintah AS terhadap pengakuan internasional bagi Taiwan.”

Baca Juga: Gegara Amerika, Saham 3 Raksasa Telekomunikasi China Segera Terdepak dari MSCI

Kelly dijadwalkan berpidato di Institut Diplomasi dan Hubungan Internasional di Taipei pada 14 Januari. Di sana dia diklaim akan berbicara mengenai "kontribusi mengesankan Taiwan terhadap masyarakat global, dan pentingnya partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional.”

Juru bicara Kepresidenan Taiwan, Xavier Chang, menyambut rencana kunjungan tersebut. Menurutnya hal itu "melambangkan persahabatan yang kokoh antara Taiwan dan Amerika Serikat, serta memperdalam kemitraan kedua negara.”

Kunjungan Kelly diumumkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Kamis (7/1/2021), untuk mendemonstrasikan "apa yang bisa dicapai oleh sebuah negara China yang bebas.”

Provokasi dari dua sisi

Kisruh teranyar antara AS dan China memuncak usai Beijing menangkapi 50 aktivis pro-demokrasi Hong Kong. AS menyebut langkah tersebut mengancam demokrasi dan konsep satu negara dua sistem.

Selama masa jabatan Presiden Donald Trump, Taiwan lebih sering mendapat kunjungan pejabat tinggi dari Washington. Tercatat, Menteri Kesehatan, Alex Azar, dan Wakil Menteri Luar Negeri Keith Krach berkunjung ke Taipei jelang akhir tahun lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: