Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBI Sulap Rugi Kuartal I 2019 Jadi Laba Rp68 Miliar

SBI Sulap Rugi Kuartal I 2019 Jadi Laba Rp68 Miliar Kredit Foto: Solusi Bangun Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mampu mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan volume penjualan semen dan terak sebesar 5,78% menjadi 2,84 juta ton pada kuartal I-2020 jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat 2,69 juta ton.

Meski volume penjualan semen dan terak domestik turun 1,41%, namun volume penjualan ekspor meningkat 180,93% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. 

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional kuartal I-2020 mengalami penurunan 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini imbas dari menurunnya harga minyak dunia, serta pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia sejak awal Maret 2020.

Baca Juga: Buka-bukaan Petinggi Semen Indonesia Soal Covid-19

ASI juga mencatat total penjualan semen domestik dan ekspor sepanjang kuartal I-2020 sebesar 16,29 juta ton. Konsumsi dalam negeri terkoreksi hampir 5% menjadi 14,9 juta ton, sedangkan ekspor turun 2,5% menjadi 1,39 juta ton.

Hal ini tak lepas dari pengaruh musim hujan yang kurang ideal untuk pelaksanaan pembangunan, penurunan harga minyak dunia, kegiatan pemeliharaan (overhaul), serta merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia yang turut mengurangi pergerakan dalam rantai pasokan kepada pelanggan.

Menurut Aulia Mulki Oemar, Presiden Direktur SBI, fokus SBI pada sinergi dengan SIG dan peluncuran Dynamix pada akhir kuartal ketiga tahun lalu, mampu membantu SBI mempertahankan kinerja prima meski pasar semen terdampak musim hujan dan pandemi Covid-19.

Peningkatan volume penjualan berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan sebesar Rp2,46 triliun atau naik 4,88% dari Rp2,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba kotor meningkat 35,70% menjadi Rp666 miliar.

Program-program efisiensi dan sinergi berhasil menurunkan beban pokok pendapatan serta beban distribusi dan penjualan masing-masing 3,26% dan 9,65%. Sehingga EBITDA meningkat 47,62% menjadi Rp398 miliar dan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan meningkat 149,45% menjadi Rp296 miliar.

Capaian ini membantu anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) ini membalikkan keadaan dari kerugian pada kuartal pertama 2019, menjadi laba sebesar Rp68 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

"Kami prediksi kinerja bisnis di kuartal kedua tahun ini akan mengalami tekanan berat karena dampak pandemi Covid-19, khususnya untuk pasar ritel," tutur Aulia Mulki Oemar (14/5/2020).

Lanjutnya, "Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan prioritas operasional bagi sektor-sektor strategis termasuk bahan bangunan, sehingga proyek-proyek infrastruktur masih tetap dapat berjalan walaupun melambat dan kita harap dapat membantu perekonomian untuk cepat pulih setelah pandemi berakhir."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: