Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peluang Pasar Sawit di Afrika Masih Terbuka

Peluang Pasar Sawit di Afrika Masih Terbuka Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) juga menjadi salah satu minyak nabati yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Afrika, termasuk Kawasan Afrika Selatan. Meskipun Afrika Selatan juga menjadi salah satu produsen minyak bunga matahari (sunflower oil) dan minyak kedelai (soybean oil), pesona minyak sawit di kawasan tersebut tidak akan pernah hilang.

Data mencatat, Afrika Selatan mampu memproduksi minyak bunga matahari dan minyak kedelai berturut-turut pada 2019 sebesar 256 ribu ton dan 222 ribu ton. Namun, menurut catatan Malaysian Palm Oil Council (MPOC), konsumsi minyak nabati di wilayah tersebut lebih tinggi dibandingkan produksinya sehingga kekurangan pasokan harus dipenuhi dengan mengimpor minyak nabati dari Uni Emirat, Argentina, hingga Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Indonesia Raup Transaksi Rp18,2 Triliun, Minyak Kelapa Sawit Paling Laris Manis

Sepanjang 2019, minyak kelapa sawit tercatat menyumbang 54 persen terhadap pangsa impor dan minyak di kawasan Afrika Selatan. Meskipun pandemi Covid-19 telah menginfeksi dunia lebih dari satu tahun, pasar minyak dan lemak di Afrika Selatan belum begitu terdampak. Pasar Afrika Selatan berpotensi terbuka untuk menerima minyak sawit asal Indonesia.

Merujuk catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), hubungan diplomasi antara Indonesia dan Afrika Selatan telah dimulai sejak Agustus 1994 lalu. Kedua negara juga merupakan anggota dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan masuk ke dalam kelompok G-20.

Perlu diketahui, sejak tahun 2011 lalu, Afrika Selatan telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di wilayah benua Afrika, dengan pangsa pasar mencapai 22 persen dari total perdagangan Indonesia dan Afrika. Perdagangan antara kedua negara mengalami peningkatan yang stabil selama beberapa tahun terakhir dan berpotensi terus tumbuh.

Bahkan, data Gapki mencatat, sepanjang Semester I-2020, Benua Afrika termasuk ke dalam lima besar importir minyak sawit dan produk turunannya dari Indonesia.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: