Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Intelijen Belanda Laporkan Adanya Misi Senjata Pemusnah Massal Iran

Waspada, Intelijen Belanda Laporkan Adanya Misi Senjata Pemusnah Massal Iran Kredit Foto: Unsplash/Sepehr Aleagha
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran melakukan beberapa upaya untuk memperoleh teknologi pada 2020 untuk mendukung program senjata pemusnah massal (WMD) dan secara konsisten mencoba mengembangkan senjata atom.

Pernyataan itu diungkapkan dalam laporan intelijen Belanda yang baru dirilis.

Baca Juga: Jelang Tatap Muka dengan Menlu Inggris, Amerika Mungkin Angkat Isu Iran

“Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda menerbitkan laporan pada April yang menyelidiki jaringan yang telah berusaha mendapatkan lebih banyak wawasan tentang materi dan pengetahuan untuk mengembangkan WMD,” papar laporan media berita online Fox News, dikutip Kamis (6/5/2021).

“Unit Kontra-proliferasi gabungan (UCP) dari AIVD (Badan Intelijen dan Keamanan Umum) dan MIVD (Badan Intelijen dan Keamanan Militer negara) sedang menyelidiki bagaimana negara-negara mencoba memperoleh pengetahuan dan barang yang mereka butuhkan untuk membuat senjata pemusnah massal,” ungkap laporan Belanda itu.

Badan tersebut mengatakan di bawah mandatnya, mereka "melakukan penyelidikan, memberikan informasi, dan memobilisasi pihak ketiga untuk menjaga tatanan hukum yang demokratis dan keamanan nasional, untuk secara aktif mengurangi risiko, dan untuk berkontribusi pada pembuatan kebijakan luar negeri."

"Negara-negara seperti Suriah, Pakistan, Iran, dan Korea Utara juga mencoba memperoleh barang dan teknologi tersebut di Eropa dan Belanda tahun lalu," ungkap laporan itu.

Meskipun laporan tersebut menjelaskan masalah di bidang ini, namun tidak memberikan perincian tentang berbagai upaya oleh negara-negara nakal untuk menemukan dan mengamankan teknologi dan persenjataan untuk pemusnah massal.

Laporan itu juga tidak memberikan informasi tentang sifat hukum akuisisi peralatan dan teknologi oleh Iran untuk program nuklirnya.

Pada Februari, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menulis tweet bahwa, "Berdasarkan fundamental Islam dan perintah yang melarang senjata yang digunakan untuk membunuh orang biasa, Iran tidak lagi mengejar senjata nuklir atau membangun perangkat senjata nuklir.”

Namun, temuan dari penelitian yang dilakukan tiga badan intelijen Eropa pada 2021 bertentangan dengan pernyataan Khamenei.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: