Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hampir 3 Dekade Hilang, Kumandang Azan di Nagorno-Karabakh Terdengar Lagi, Mukjizat Nyata!

Hampir 3 Dekade Hilang, Kumandang Azan di Nagorno-Karabakh Terdengar Lagi, Mukjizat Nyata! Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Baku -

Kumandang Adzan mulai terdengar pada Rabu (11/11/2020) di kota simbolis Shusha, Nagorno-Karabakh untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade. 

Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Kamis (12/11/2020), rekaman di media sosial menunjukkan seorang tentara Azerbaijan mengumandangkan adzan di Masjid Yukhari Govhar Agha, yang bersejarah di Shusha. 

Baca Juga: Habis Sepakat Setop Adu Tembak, Rusia Kirim Pasukan ke Nagorno-Karabakh

Shusha diduduki pasukan Armenia pada 8 Mei 1992. Ini merupakan kota strategis di wilayah Upper Karabakh, yang juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh. Terletak di jalan menuju Khankendi, kota terbesar di kawasan itu. 

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, mengumumkan pada 8 November, Shusha telah dibebaskan dari pendudukan Armenia.

"Setelah 28 tahun, adzan akan terdengar di Shusha," kata Aliyev, yang mengenakan seragam militer, dalam pidatonya kepada bangsa. 

Hubungan antara bekas Republik Soviet ini telah mengalami ketegangan sejak 1991. Pada saat militer Armenia menduduki Upper Karabakh, sebuah wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan. 

Bentrokan baru terjadi pada 27 September 2020. Tentara Armenia melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar perjanjian gencatan senjata kemanusiaan, selama 44 hari. 

Azerbaijan membebaskan beberapa kota, dan hampir 300 pemukiman, serta desanya dari pendudukan Armenia selama ini. Kemudian pada 10 November kemarin, kedua negara menandatangani perjanjian, yang ditengahi Rusia untuk mengakhiri pertempuran, dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif.

Sementara itu, Turki menyambut baik gencatan senjata, yang dihasilkan dari keberhasilan militer Azerbaijan melawan Yerevan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: