Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berani Rongrong Alquran, 2 Orang Kristen Pakistan Jadi Buronan Pemkot Lahore

Berani Rongrong Alquran, 2 Orang Kristen Pakistan Jadi Buronan Pemkot Lahore Kredit Foto: Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, New Delhi -

Polisi Pakistan memburu dua pria Kristen di kota Lahore atas tuduhan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menghina Al Qur'an dan Nabi Muhammad.

Seorang polisi penyelidik Muratab Ali mengatakan kasus terhadap kedua pria itu didaftarkan pada Sabtu (13/2/2021) atas pengaduan seorang warga Muslim setempat bernama Haroon Ahmed.

Baca Juga: Pasang Posisi yang Benar, Jangan Sampai Ciut sama Rudal Nuklir Ciptaan Pakistan, Ya!

Ali mengatakan orang-orang yang dituduh itu belum tertangkap. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, dan hanya mengatakan bahwa polisi masih menyelidiki apakah kedua warga Kristen itu membuat pernyataan yang menghina Alquran dan nabi dalam sebuah diskusi keagamaan.

Berdasarkan undang-undang penistaan agama di Pakistan, siapa pun yang dituduh menghina Islam atau tokoh-tokoh agama dapat dikenai hukuman mati jika terbukti bersalah.

Meski pihak berwenang belum pernah menjatuhkan hukuman mati karena penistaan agama, hanya tuduhan penistaan agama saja yang dapat menyebabkan kerusuhan di Pakistan.

Menurut kelompok-kelompok HAM domestik dan internasional, tuduhan penistaan agama di Pakistan sering digunakan untuk mengintimidasi kelompok-kelompok agama minoritas dan untuk menyelesaikan masalah pribadi.

Seorang gubernur Punjab dibunuh oleh pengawalnya sendiri pada tahun 2011 setelah ia membela seorang perempuan Kristen, Aasia Bibi, yang dituduh melakukan penistaan agama.

Bibi dibebaskan setelah menghabiskan delapan tahun penjara sementara menunggu pelaksanaan hukuman mati. Ia pindah dari Pakistan ke Kanada untuk bergabung dengan keluarganya setelah menerima banyak ancaman.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: