Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditanya Kapan Pandemi Berakhir, CEO Moderna Menjawab...

Ditanya Kapan Pandemi Berakhir, CEO Moderna  Menjawab... Kredit Foto: Global News
Warta Ekonomi -

CEO perusahaan bioteknologi dan produsen vaksin Moderna, Stéphane Bancel, memperkirakan bahwa pandemi mungkin akan berakhir dalam waktu dekat. Hal itu ia sampaikan setelah kemunculan varian Delta, dan beberapa ahli telah mengubah garis waktu tentang COVID-19 yang akhirnya dapat dikendalikan.

Baca Juga: Meski Tidak Memberikan Level Proteksi Terbaik, Vaksin Sinovac Efektif Cegah Gejala Parah Covid-19

Menurut Bancel, perubahan signifikan dalam kemampuan produksi vaksin menandakan bahwa kelambatan dalam ekuitas vaksin global dapat diatasi lebih cepat dalam beberapa bulan mendatang. Ketika ditanya terkait berapa lama pandemi akan berakhir dan kehidupan kembali normal, Bancel mengatakan tidak lama lagi.

"Mulai hari ini, setahun lagi, saya berasumsi," ujar Bancel dilansir di Best Life Online, Ahad (26/9).

Bancel menjelaskan bahwa bahkan dengan keraguan vaksin di beberapa daerah, pandemi kemungkinan akan melambat karena semakin banyak masyarakat yang terpapar virus. "Yang tidak divaksinasi akan mengimunisasi diri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini, kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu," prediksinya.

Bancel tidak sendirian dalam prediksinya bahwa pandemi bisa mencapai akhir. Dalam rangkaian proyeksi terbaru, para peneliti di Scenario Modeling Hub menggunakan model matematika dalam memprediksi Covid-19 dalam enam bulan ke depan.

Baca Juga: Mengenal Infeksi Kaki Diabetik Mulai dari Bisul, Luka, Nanah, dan Cara Penanganannya

William Hanage, ahli epidemiologi di T.H. Chan School of Public Health, memperingatkan bahwa sementara ini mungkin ada sejumlah hambatan. Namun, dia optimistis bahwa gelombang Delta berada pada fase terakhir dan pandemi akan relatif terkendali pada bulan Maret.

Tetapi sementara kekebalan alami pada akhirnya dapat membantu memperlambat penyebaran COVID, CEO bioteknologi tersebut menyarankan mereka yang memiliki akses ke vaksinasi untuk segera melakukan vaksinasi. Ini demi keselamatan mereka sendiri.

"Anda bisa mendapatkan vaksinasi dan menjalani musim dingin yang baik. Atau Anda tidak melakukannya dan berisiko sakit, dan bahkan mungkin berakhir di rumah sakit," dia memperingatkan.

Baca Juga: Vaksinasi Boleh Dilakukan untuk Orang yang Punya Penyakit Bawaan, Syaratnya...

Selama wawancara, Bancel juga menyinggung tentang perubahan pada cara pembuatan vaksin akan membantu mengatasi masalah kesetaraan vaksin global.  Jika melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup harus tersedia pada pertengahan tahun depan.

"Sehingga semua orang di bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus tersedia sejauh yang diperlukan," jelasnya.

Bancel menjelaskan bahwa booster yang ada saat ini atas dasar persetujuan. Booster akan mempertahankan formula yang sama seperti suntikan asli tetapi menggunakan setengah dosis. Namun, Bancel juga menunjukkan bahwa melihat ke masa depan, booster dioptimalkan untuk Delta.

Baca Juga: Studi: Antibodi Penetral Virus pada ASI Wanita yang Terinfeksi Covid-19 Bertahan Sampai 10 Bulan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: