Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagaimana Kafein Bekerja pada Tubuh?

Bagaimana Kafein Bekerja pada Tubuh? Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat membutuhkan energi lebih terlebih untuk menghilangkan rasa ngantuk, pilihan teratas umumnya jatuh pada minum segelas kopi. Kopi dipercaya sebagai penambah energi yang tepat khsususnya menghiangkan rasa ngantuk. Sebenearnya bukan kopinya sendiri yang menimbulkan efek tersebut,tetapi kandungan kafein yang ada di dalamnya. Lantas bagaimana kafein bekerja?

Kafein adalah zat alami yang dapat diekstrak dari tumbuhan. Sumber alami kafein termasuk biji kopi, daun teh dan biji kakao. Itu juga dapat diproduksi secara sintetis. Kafein adalah jenis obat yang meningkatkan kewaspadaan (menambah energi/fokus). Obat-obatan atau kandungan ini disebut "stimulan."

Baca Juga: Ini Tanda Ketika Anda Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein

Mengutip The New York Times, Seth Blackshaw seorang ahli saraf di Universitas Johns Hopkins yang mempelajari tentang tidur, mengatakan bahwa para peneliti masih mempelajari tentang bagaimana tekanan tidur (kondisi cenderung mengantuk) terbentuk di dalam tubuh. Tetapi sepanjang hari, sel dan jaringan kita menggunakan energi yang dibawa oleh molekul yang disebut adenosin trifosfat, atau ATP.

Ketika ATP dikeluarkan saat berolahraga, menjalankan tugas atau duduk di panggilan konferensi sel kita menghasilkan bahan kimia lainnya yang disebut adenosin sebagai produk sampingan. Adenosin itu terus mengikat reseptor di otak, membuat kita lebih mengantuk.

Melansir laman Sleep Education, Kafein bertindak sebagai "antagonis reseptor adenosin." Adenosin adalah zat dalam tubuh Anda yang menyebabkan kantuk. Kafein memblokir reseptor adenosin agar Anda tidak merasa mengantuk.

Kafein mulai mempengaruhi tubuh Anda dengan sangat cepat. Ini mencapai tingkat puncak dalam darah Anda dalam waktu 30 hingga 60 menit. Ini memiliki waktu paruh 3 hingga 5 jam. Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menghilangkan setengah dari obat. Kafein yang tersisa bisa bertahan lama di tubuh Anda.

Baca Juga: Catat! Stres Tingkat Tinggi Menyebabkan Kualitas Tidur Buruk

Kopi menyumbang 54% dari konsumsi kafein di dunia. Teh menyumbang 43% lainnya. Pada hari tertentu, sekitar 85% orang Amerika menggunakan produk kafein. Konsumsi harian rata-rata kafein oleh orang dewasa di AS adalah sekitar 300 mg per orang. Ini sekitar tiga kali lebih tinggi dari rata-rata dunia. Tapi itu masih hanya setengah dari konsumsi kafein di negara-negara peminum teh berat seperti Inggris dan Swedia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: