Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Corona untuk Peserta BPJS Dibiayai Negara, Orang Kaya Bayar Sendiri Dong!

Vaksin Corona untuk Peserta BPJS Dibiayai Negara, Orang Kaya Bayar Sendiri Dong! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter
Warta Ekonomi -

Tidak semua vaksin gratis. Pemerintah menyediakan vaksin lewat jalur mandiri alias berbayar.

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan, mekanisme distribusi vaksin Corona akan di lakukan dengan dua cara; gratis dan mandiri.

Dengan begitu, kata Airlangga, jumlah dan distribusi vaksin bisa lebih transparan. “Vaksin yang dibiayai pemerintah, teru tama mereka yang masuk Penerima Bantuan Iuran (BPI), BPJS Kesehatan,” ujar Airlangga di acara update KPCPEN, Kamis (22/10). Baca Juga: Buntut Teriak Demo UU Cipta Kerja Ditunggangi, Airlangga Dipolisikan

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, dengan begitu, program vaksin mandiri ada kejelasan harga dan cara memperolehnya. Kejelasan tersebut, kata dia, perlu disampai kan ke publik sehingga masyarakat tahu tahapannya. Baca Juga: Tiba-Tiba Jokowi Telepon Luhut, Ya Tuhan.. Ada Kabar Kurang Sedap!

Selain itu, kata Airlangga, pengadaan vaksin Corona juga dibagi menjadi dua jalur. Pertama, melalui pengembangan vaksin merah putih. Untuk vaksin merah putih, kata dia, risetnya kuartal II akan siap produksi pada akhir tahun 2021.

Kedua, melalui jalur kerja sama internasional. Antara lain, dengan perusahaan yang risetnya dianggap unggul dan mencapai tahap akhir fase III. Yaitu, Sinovac, Sinopharm, Cansino, dan AstraZeneca.

Menko Perekonomian mengatakan, total ada 3 juta vaksin yang akan disiapkan Sinovac dan akan masuk tahap pengiriman di akhir tahun. Sinovac juga akan mengirimkan bahan baku yang disiapkan pada akhir tahun dan akan diproduksi Bio Farma sebanyak 15 juta vaksin.

Kemudian Sinopharm 15 juta vaksin mandiri dan Cansino 100 ribu vaksin mandiri. “Seluruh akses disiapkan dan pemerintah te lah mengeluarkan Perpres Pembelian Vaksin dan disiapkan Permenkes,” ujarnya.

 

Airlangga menambahkan, metode pembeliannya akan dibuatkan regulasi agar tepat sasaran, tepat jumlah, dan bisa diakses kelompokkelompok prioritas untuk menda patkan vaksin di akhir tahun ini. Kemudian rencana masterplan roadmap sampai 2021 dan 2022.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: