Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investigasi Kasus Pembunuhan di Intan Jaya, Kok Komnas HAM Tak Dilibatkan?

Investigasi Kasus Pembunuhan di Intan Jaya, Kok Komnas HAM Tak Dilibatkan? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhujam) Mahfud MD baru saja membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) guna mengusut serangkaian kasus penembakan dan pembunuhan yang terjadi di Intan Jaya, Papua. Dalam komposisi anggota TGPF, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tidak ada di dalamnya.

Mahfud menjelaskan, pada awalnya, pemerintah hendak mengajak lembaga mandiri itu untuk bergabung ke dalam tim. Belakangan, keputusan itu tidak jadi diambil lantaran Mahfud tidak ingin pemerintah dianggap mempolitisasi Komnas HAM, dan Komnas HAM dianggap mengkooptasi pemerintah.

Baca Juga: Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura Resmikan Sekolah Ekspor @Papua

"Kami sudah bicara dengan Komnas HAM kemarin. Sebenarnya kita ingin bergabung dengan Komnas HAM tetapi sesudah dipertimbangkan masak-masak tidak bagus juga kalau kita bergabung dengan Komnas HAM nanti dikira Komnas HAM dipolitisasi pemerintah atau dikira pemerintah sudah dikooptasi oleh Komnas HAM," ujar Mahfud dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/10/2020).

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan, TGPF dengan Komnas HAM merupakan dua lembaga yang berbeda. Akan tetapi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mempersilakan Komnas HAM bilmana hendak melakukan penyelidikan secara mandiri.

"Padahal, dua lembaga ini berbeda. Oleh sebab itu, kami mau sejujur-jujurnya, maka kita jalan tanpa Komnas HAM dan kita mempersilakan Komnas HAM sesuai dengan wewenangnya itu melakukan penyelidikan juga. Kalau semua berniat baik maka kesimpulannya Insya Allah akan sama," tuturnya

Tak hanya itu, Mahfud memastikan bahwa pihaknya akan dengan senang hati membantu Komnas HAM jika mereka membutuhkan pengamanan TNI-Polri dalam proses investigasi yang dilakukannya.

"Kita juga menyampaikan kepada Komnas HAM kalau dia mau penyelidikan sendiri kita akan bantu, kalau perlu pengamanan dari TNI-Polri meskipun kita tidak harus bergabung dalam sebuah tim," ucapnya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: