Rakyat Palestina Siap Terima Ratusan Ribu Dosis Vaksin Israel karena...

Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pemerintah Israel akhirnya sepakat untuk memberikan vaksin kepada warga Palestina di Tepi Barat. Sekitar 130 ribu dosis vaksin rencananya diberikan kepada warga Palestina yang memiliki izin kerja di wilayah yang diduduki Israel.

Diberitakan Reuters, Senin (1/3/2021), Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (Coordinator of Government Activities in the Territories/COGAT), bagian Kementerian Pertahanan Israel, menawarkan vaksin Moderna kepada warga Palestina yang bekerja di Israel atau permukiman Tepi Barat.

Baca Juga: Menlu AS Era Trump Bilang Banyak Rakyat Saudi Ingin Damai dengan Israel

Ini merupakan kabar baik bagi Palestina, yang sejauh ini masih belum banyak mendapatkan jatah vaksin Covid-19.

Israel sempat dikritik karena tidak memperluas jangkauan program vaksinasinya ke wilayah Palestina yang didudukinya, termasuk Tepi Barat dan Gaza. Kini, Israel telah setuju memberi pejabat kesehatan Palestina 5.000 dosis vaksin dari Moderna.

Saat ini, sebanyak 2.000 dosis telah diserahkan ke Palestina. COGAT mengatakan, program vaksinasi untuk warga Palestina akan berjalan dalam beberapa hari ke depan.

Sekjen Serikat Pekerja Palestina Shaher Saad mengatakan, ribuan warga Palestina yang bekerja di sektor jasa dan industri Israel telah divaksinasi secara pribadi oleh atasan mereka di Israel.

Setelah ini, Saad meyakinkan, di bawah program baru Israel, tim medis Palestina akan mengurus vaksinasi ke pos pemeriksaan militer Tepi Barat.

Direktur Human Rights Watch untuk Israel dan Palestina Omar Shakir mengatakan, Israel terikat oleh hukum internasional untuk memvaksinasi warga Palestina yang hidup di bawah kendali efektifnya.

"Hanya memvaksinasi orang-orang Palestina yang melakukan kontak dengan Israel membuktikan, bahwa Israel hanya peduli pada warga Palestina yang berpengaruh pada kehidupan Yahudi," ungkap Shakir.

Dengan sekitar 5,2 juta warga Palestina di dalamnya, Tepi Barat dan Gaza telah menerima sekitar 32.000 dosis vaksin hingga saat ini. Semuanya berasal dari Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab.