Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Bulan Bintang Pesimis Hadapi Pemilu 2024, Gegara ....

Partai Bulan Bintang Pesimis Hadapi Pemilu 2024, Gegara .... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Bulan Bintang (PBB) tampak bakal menghadapi tantangan pada Pemilihan Umum 2024. Apa penyebabnya?

Selain karena berbagai aturan pemilu yang sulit, PBB juga mesti bersaing dengan para partai politik (parpol) berbasis Islam.

“Misalnya, Parliamentary Threshold (PT). Senayan menghendaki 7 persen. Ini saja perlu perjuangan keras bagi partai meski kami tetap optimis,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (Bappilu DPP) PBB, Randy Bagasyudha, kemarin.

Baca Juga: Titah Jokowi ke Risma: Bansos COVID-19 Cair Awal Januari 2021

Baca Juga: Saat Bu Risma Rangkap Jabatan, Menteri KKP Baru Rela Setop Jadi Komisaris di ....

Dia memprediksi, jika PT 2024 ditetapkan 7 persen, sebesar 15 persen suara nasional akan hangus. Ini, setara dengan 50-70 kursi di DPR. Pada Pemilu 2019 mencatat, sebanyak 13,6 juta suara parpol non parlemen hangus karena terbentur ambang batas sebesar 4 persen.

“Saya khawatir nantinya kursi hangus ini akan dikuasai oleh politisi liberal dan sekuler,” tegasnya.

Meski begitu, Randy optimis, partainya tetap berusaha meraih sukses di Pemilu 2024. Beragam ikhtiar tengah dilakukan. Misalnya, memperbaiki mesin partai dan terus turun ke basis-basis massa dengan membaca evaluasi hasil Pemilu 2019.

Alumni Universitas Indonesia (UI) ini membenarkan cerita Ketua Umum (Ketum) PBB, Prof Yusril Ihza Mahendra tentang getirnya perjalanan partainya di Pemilu 2019. Utamanya, ketika PBB memutuskan mendukung petahana Joko Widodo-Kiai Ma’ruf Amin. Katanya, ada yang mau menenggelamkan PBB.

Saat itu, PBB masuk ke koalisi petahana bersama PDIP, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Lebih lanjut Randy berharap, para elite parpol berbasis Islam dan tokoh Muslim dapat bersatu dan tidak terberai seperti di Pemilu 2019. Apalagi, katanya, akan banyak partai Islam yang mewarnai Pemilu 2024. Selain PBB, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Juga muncul partai baru seperti Partai Gelora, Masyumi Reborn, hingga Partai Ummat.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: