Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Jengkel: Kok Bangsaku Jadi Bangsa yang Jorok?

Megawati Jengkel: Kok Bangsaku Jadi Bangsa yang Jorok? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, mengaku kesal dengan kebiasaan bangsa Indonesia yang kerap membuang sampah sembarangan. Dia heran mengapa persoalan sampah hingga kini belum juga teratasi dengan baik.

"Saya itu sempat sampai jengkel, sampai jengkel sekali kok bangsaku ini jadi bangsa yang jorok. Terus terang, kenapa toh sampah itu tidak di-collect sendiri," kata Megawati usai menerima rekor MURI secara virtual, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: Di HUT ke-48 PDIP, Megawati Bicara Visi Misi NKRI Cuma Satu, Yaitu...

Dia lantas menyinggung masyarakat Jepang yang mengenai disiplin menjaga kebersihan. Dia mengatakan, warga Jepang biasa membawa kantong untuk mengumpulkan sampah mereka masing-masing sehingga tidak dibuang sembarangan.

Dia mengatakan, gerakan semacam itu sudah dilakukan warga di negara tersebut. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu meminta bangsa Indonesia bisa meniru warga Jepang terkait kedisiplinan membuat sampah.

"Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya antara lain sungai-sungai yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir," kata Megawati.

Dia mengaku sejak dulu sudah mendorong agar Indonesia peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dia mengatakan, saat menjabat sebagai Wakil Presiden, dirinya juga mendorong agar kebun raya berada di setiap daerah.

Saat ini, sambung dia, sekitar 40 kebun raya sudah terbentuk yang di dalamnya penuh dengan flora dan fauna. Dia mengingatkan bahwa sangat penting bagi warga Indonesia untuk benar-benar peduli lingkungan.

"Kerusakan hutan ini daya rusaknya sangat luar biasa," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: