Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet Serahkan Ratusan Paket Sembako untuk Seniman di TVRI

Bamsoet Serahkan Ratusan Paket Sembako untuk Seniman di TVRI Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyerahkan 500 paket sembako kepada komunitas seniman pekerja seni mitra TVRI, forum wartawan hiburan, pensiunan drama-musik TVRI, dan komunitas musisi Cafe Jakarta. Paket sembako tersebut berasal dari donasi konser virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' yang diselenggarakan MPR RI pada Minggu (17/5/2020) sebagai upaya menggerakan solidaritas gotong royong bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Bamsoet mengatakan bahwa dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, tak mungkin pemerintah bisa memberikan bantuan sosial untuk seluruh lapisan penduduk. Dengan begitu, gotong royong dari berbagai lapisan masyarakat sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Bamsoet: Industri Kustom Otomotif Jadi Penggerak Ekonomi Nasional

"Bangsa Indonesia beruntung memiliki Pancasila yang mengajarkan gotong royong sehingga dalam kondisi kritis pandemi Covid-10, selain sikap cepat pemerintah, seluruh elemen bangsa juga bergerak saling memberikan bantuan sosial," ujar Bamsoet usai memberikan bantuan 500 paket sembako di Gedung Penunjang Operasional TVRI, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Turut hadir antara lain Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi, Staf Khusus BPIP Romo Beny Susetyo, Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti, Dewan Pengawas TVRI Arief, Direktur Utama TVRI Imam Brotoseno, serta artis senior Mutiara Sani.

Mantan Ketua DPR RI ini memaparkan, berdasarkan laporan Bank Dunia (World Bank) dalam Indonesia Economic Prospect edisi Juli 2020, diperkirakan angka kemiskinan tahun 2020 di Indonesia akan bertambah 5,5 juta hingga 8 juta apabila pemerintah tak memberikan bantuan sosial. Karena itu, bantuan sosial yang dilakukan pemerintah beserta upaya gotong royong warga diharapkan akan menekan angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19.

"Para pekerja jasa tradisional seperti seniman termasuk kalangan yang mengalami penurunan penghasilan paling tajam. Melalui bantuan sosial, kita saling menjaga satu sama lain agar jangan sampai ada yang jatuh ke jurang kemiskinan. Bank Dunia memprediksi 71 juta penduduk dunia akan masuk ke kemiskinan ekstrem akibat pandemi Covid-19. Kita berharap Indonesia bukan menjadi penyumbang terbesar," papar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia berharap, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang beberapa hari lalu dibentuk Presiden Joko Widodo bisa bergerak cepat me-restart perekonomian nasional sekaligus menjaga masyarakat tetap sehat dan selamat. Khususnya dalam mempercepat penyerapan anggaran di berbagai kementerian/lembaga secara tepat guna dan tepat sasaran.

"Perjuangan melawan Covid-19 juga harus seiring dengan perjuangan memulihkan perekonomian. Keduanya tak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan bersamaan. Jika tidak, kita malah akan menghadapi penyebaran Covid-19 yang makin meningkat di tengah perekonomian yang makin menurun. Akibatnya, korban meninggal dan kemiskinan akibat Covid-19 makin banyak. Kita harapkan korban Covid-19 makin turun, perekonomian makin meningkat," pungkas Bamsoet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: