Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sensi Banget Bos! Miliarder Facebook Ini Gak Suka Raksasa Teknologi Bergantung dengan China!

Sensi Banget Bos! Miliarder Facebook Ini Gak Suka Raksasa Teknologi Bergantung dengan China! Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pendiri Palantir dan anggota dewan Facebook Peter Thiel bergabung dengan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pomeo dan mantan penasihat Badan Keamanan Nasional Robert C. O'Brien dalam meja bundar virtual yang diselenggarakan oleh Richard Nixon Foundation untuk membahas hubungan bermasalah Big Tech dengan China.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (8/4/21) Thiel yang merupakan salah satu pendiri PayPal  secara terbuka mengkritik kecerdasan buatan Alphabet di China dan ketergantungan Apple pada negara tersebut untuk keseluruhan rantai pasokannya.

Baca Juga: Mengintip Sumber Kekayaan Kevin David Lehmann, Remaja 18 Tahun yang Jadi Miliarder Termuda di Dunia

Thiel merasa legislator harus menghentikan "infiltrasi" pengaruh China di perusahaan teknologi AS. Thiel pun menawarkan satu nasihat: terus berikan tekanan pada perusahaan teknologi. "Anda perlu memanggil orang-orang tentang itu tanpa henti," kata Thiel.

Sebagai anggota dewan Facebook sejak 2005, Thiel juga membahas bagaimana basis karyawan jaringan sosial mempersulit perusahaan untuk mengambil sikap tegas terhadap China. Thiel mengemukakan perdebatan di antara karyawan Facebook selama protes pro-demokrasi Hong Kong pada tahun 2020 sebagai contoh bagaimana politik internal mencegah Facebook mengambil sikap yang lebih anti-China.

“Karyawan dari Hong Kong semuanya mendukung protes dan kebebasan berbicara, tetapi ada lebih banyak karyawan di Facebook yang lahir di China,” kata Thiel.

"Warga negara China sebenarnya mengatakan itu hanya kesombongan Barat dan tidak boleh memihak Hong Kong dan hal-hal seperti itu. Karyawan Facebook lainnya, Anda tahu, sepertinya tidak ikut campur, tetapi debat internal terasa seperti orang-orang sebenarnya lebih anti-Hong Kong daripada pro-Hong Kong." tandasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: