Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Redam Kekhawatiran Beijing, Miliarder Bos Tesla: Kami Rela Tutup Jika Terbukti Mata-Matai China

Redam Kekhawatiran Beijing, Miliarder Bos Tesla: Kami Rela Tutup Jika Terbukti Mata-Matai China Kredit Foto: Unsplash/ Jannis Lucas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tesla menanggapi kekhawatiran China terhadap potensi penyalahgunaan kamera di mobil listriknya. Menurut perusahaan, kamera di mobil Tesla tak menyala di luar Amerika Utara.

Sebelumnya, China begitu mengawasi Tesla sampai mobilnya tak boleh memasuki kompleks militer China pada Maret 2021 karena kekhawatiran keamanan atas kameranya.

"Bahkan di Amerika Serikat (AS), pemilik mobil bebas memilih apakah akan menggunakan sistem kameranya," tulis akun resmi Tesla di Weibo, dikutip dariĀ Reuters, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Kementerian BUMN Dapat Hibah Mobil Listrik

Baca Juga: China Hukum Mati 2 Pejabat Pemerintah Uighur, Gila Kasusnya...

Pendiri Tesla, miliarder Elon Musk menekankan upaya perlindungan privasi pengguna oleh perusahaan pada forum virtual di Beijing bulan lalu.

Tesla juga menuliskan, "Tesla dilengkapi dengan sistem keamanan jaringan dengan tingkat keamanan terdepan di dunia guna memastikan perlindungan privasi pengguna."

Musk juga membahas perihal dorongan kuat Tesla untuk merahasiakan informasi apapun. Ia percaya diri untuk menutup pabrik di China apabila Tesla terbukti memata-matai China melalui kamera mobilnya.

China sendiri merupakan pasar kompetitif bagi kendaraan listrik. Pada 2020, Tesla menjual 30% dari total pendapatan globalnya di negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: