Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Panas! China Kirim 11 Jet Tempur, Taiwan Langsung Beri Respon Keras

Makin Panas! China Kirim 11 Jet Tempur, Taiwan Langsung Beri Respon Keras Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Angkatan Udara Taiwan siaga penuh pada hari kedua berturut-turut pada Sabtu (20/2) saat 11 jet tempur dan pembom China melakukan latihan di dekat pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan. Aksi China itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan.

Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah China telah melakukan misi udara berulang kali di sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.

Sebagian besar manuver militer dilakukan China di dekat Kepulauan Pratas. Setelah sembilan pesawat angkatan udara China terbang di dekat Kepulauan Pratas pada Jumat (19/2), Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya melacak 11 pesawat pada Sabtu (20/2).

Baca Juga: Purnawirawan Jenderal China Ngaku Negaranya Masih Kejar Ketertinggalan dari AS, Kenapa?

Dari 11 pesawat China itu terdiri atas delapan jet tempur, dua pembom H-6 berkemampuan nuklir dan satu pesawat anti-kapal selam, yang bermanuver di dekat Pratas.

Dilaporkan pasukan angkatan laut China juga terlibat tetapi tidak ada rincian tentang jumlah kapal yang dikerahkan.

“Angkatan udara Taiwan memperingatkan pesawat China untuk pergi dan mengerahkan sistem rudal untuk memantau aktivitas tersebut,” ungkap Kemhan Taiwan.

China belum berkomentar tentang aktivitas dua hari terakhir. Sebelumnya dikatakan manuver semacam itu adalah tanggapan terhadap "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Amerika Serikat (AS) menjadi pendukung dan pemasok senjata utama Taiwan.

Baca Juga: Presiden Taiwan Ucapkan Selamat Hari Raya Imlek ke China, Apa Maksudnya?

Kepulauan Pratas terletak di bagian atas Laut China Selatan dan juga diklaim sebagai wilayah China.

Terletak di antara Taiwan selatan dan Hong Kong, Pratas hanya sedikit dipertahankan oleh Taiwan dan dianggap beberapa pakar keamanan rentan terhadap serangan China karena jaraknya lebih dari 400 km dari daratan Taiwan.

Jet tempur China terbang di sudut barat daya zona pertahanan udara Taiwan hampir setiap hari, meskipun aktivitas berskala besar terakhir terjadi pada 24 Januari, saat 12 jet tempur China dikerahkan.

Taiwan pada Jumat meluncurkan perombakan pejabat keamanan senior termasuk penunjukan menteri pertahanan baru yang dilatih AS.

Perombakan itu dilakukan Taiwan untuk membantu meningkatkan modernisasi militer dan upaya intelijen dalam menghadapi ancaman China yang meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: