Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamp Kerja Paksa China Kini Diisi Ratusan Warga Tibet, Benarkah?

Kamp Kerja Paksa China Kini Diisi Ratusan Warga Tibet, Benarkah? Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

China memaksa ratusan ribu orang di Tibet masuk ke dalam pusat pelatihan gaya militer yang menurut para ahli mirip dengan kamp kerja paksa, kata sebuah penelitian.

Laporan oleh Jamestown Foundation didasarkan pada laporan media pemerintah, dokumen kebijakan dan citra satelit yang dikonfirmasi oleh kantor berita Reuters.

Baca Juga: China Mulai Endus Strategi Taiwan yang Pasang Banyak Ranjau Laut

Studi tersebut juga membandingkan situasi yang dilaporkan terjadi di antara etnis Uighur di wilayah Xinjiang.

Otoritas China belum mengomentari temuan tersebut.

Dorongan untuk melatih kembali pekerja pedesaan terkait erat dengan janji Presiden Xi Jinping untuk menghapus kemiskinan di China tahun ini.

Tibet yang terpencil dan sebagian besar beragama Buddha dipimpin sebagai wilayah otonom China, dan pemerintah China dituduh menekan kebebasan budaya dan agama di sana.

Beijing mengatakan pihaknya mendorong kemajuan dan pembangunan di wilayah Himalaya.

Presiden Tibet di pengasingan Lobsang Sangay termasuk di antara mereka yang sebelumnya menuduh bahwa orang-orang Tibet dipaksa masuk ke kamp kerja paksa dan pusat pelatihan untuk "pendidikan".

Namun, skala program yang dirinci dalam studi ini menunjukkan bahwa program tersebut jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: