Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Laporan Pentagon, Kemhan China: AS Coreng Perdamaian Dunia

Bantah Laporan Pentagon, Kemhan China: AS Coreng Perdamaian Dunia Kredit Foto: Reuters/Damir Sagolj
Warta Ekonomi, Beijing -

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian menyatakan, Beijing menolak tegas terhadap laporan baru yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Senin (14/9/2020) waktu setempat.

Laporan militer AS berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China 2020" menurut Wu adalah bukti lebih lanjut dari niat AS untuk mencoreng China dan militernya.

Baca Juga: Kelewat Dekat dengan China, AS Pecat Duta Besarnya

Wu mengatakan, bahwa China menyesalkan dan dengan tegas menentang tindakan pihak AS itu.

"Laporan tersebut sengaja merusak hubungan antara Partai Komunis Cina (CPC) dan militer China, salah menafsirkan kebijakan pertahanan nasional China dan strategi militer, dan meningkatkan apa yang disebut ancaman militer China," ujar Wu seperti dikutip laman Xinhua, Senin (14/9/2020).

Wu menilai, pihak AS mengeluarkan laporan tersebut dalam 20 tahun terakhir berturut-turut sebagai upaya tindakan hegemoni dan provokasi yang mencolok yang telah sangat merusak hubungan bilateral dan militer-ke-militer.

"China telah mengajukan pernyataan tegas dengan pihak AS," ujar Wu menambahkan.

Wu juga menegaskan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) adalah angkatan bersenjata rakyat di bawah kepemimpinan CPC. Wu dan militer China berprinsip untuk menegakkan kepemimpinan Partai yang merupakan jiwa dari PLA.

PLA pun berkomitmen untuk melayani rakyat dengan sepenuh hati. Wu menegaskan, bahwa China mengikuti jalur pembangunan damai dan menganut kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensif.

Menurutnya, pembangunan militer China ditujukan untuk menjaga kedaulatan negara, keamanan dan kepentingan pembangunan.

"Itu tidak menargetkan negara mana pun, juga tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain," kata Wu.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: