Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menaker: Kami Masih Butuh Ribuan TKA China, Buat Apa?

Menaker: Kami Masih Butuh Ribuan TKA China, Buat Apa? Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCC) menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat penyampaian progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Seluruh tamu yang hadir termasuk awak media wajib mengikuti rapid test.

Terdapat 7 wartawan dari 7 media yang turut meliput acara ini. Untuk mendata rapid test, terlebih dahulu wartawan harus memberikan data pribadi berupa nama dan tanggal lahir, riwayat gejala, riwayat rapid test atau swab, dan asal media serta kontak yang bisa dihubungi. Hasil rapid test dari semua rekan media non-reaktif.

Baca Juga: Diajak Indonesia Gabung Proyek Kereta Cepat, Jepang Malah Galau

Selain pengecekan suhu tubuh dengan termometer infra merah dan social distancing serta pemakaian dan pembagian masker, semua wartawan dan pengunjung lokasi yang berkepentingan diwajibkan untuk mengikuti rapid test Covid-19.

Baca Juga: AS Ajak Banyak Negara Musuhi China

Dalam acara tersebut, Menaker mengatakan bahwa proyek ini masih membutuhkan tenaga kerja asing (TKA) China. Sebanyak 2.000 TKA China dialokasikan untuk mengerjakan proyek ini bersama 10.000 tenaga kerja lokal sehingga terdapat 12.000 total pekerja. 

"Kami masih butuh TKA China untuk keperluan transfer ilmu dan keahlian dan jangan khawatir, Kemenaker sudah menyiapkan Tim Pengendali Orang Asing (Timpora)," ujar.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: