Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP-Gerindra Tercoreng Korupsi, Demokrat-PKS Ketiban Pulung

PDIP-Gerindra Tercoreng Korupsi, Demokrat-PKS Ketiban Pulung Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi -

Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memetik buah konsistensi tampil kritis di luar pemerintahan berupa kenaikan elektabilitas.

Dua partai yang pernah berkoalisi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu terus meraih citra positif dari publik. Bisa dibilang, dua kongsi lama itu ketiban pulung.

"Demokrat dan PKS mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil. Hal tersebut memberi keuntungan politik, khususnya bagi parpol-parpol di luar pemerintahan," ujar Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center, Dika Moehamad melalui rilisnya, di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Geger PKS Mau Dibinasakan, Elite PKPI Diskakmat: Mulutmu Harimaumu!

Partai Demokrat menempati posisi terbaik keenam dengan tren positif per Juni-Desember 2020. Pada Juni, meraih 3,4 persen, Oktober turun tipis 3,3 persen, kemudian meroket menjadi 5,1 persen di Desember 2020.

Hal serupa dialami PKS. Partai oposisi tunggal di Senayan ini pada Juni meraih 5,3 persen, kemudian naik tipis menjadi 5,6 persen di Oktober dan meroket di angka 8,1 persen di Desember 2020. Kini, partai berlogo bulan sabit mengapit padi itu menempati posisi terbaik keempat.

Dika menganalisa, meningkatnya elektabilitas dua partai itu juga disebabkan tren menurunnya elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), akibat dua kadernya terseret kasus tindak pidana korupsi.

PDIP, sekalipun tetap berada di posisi pertama, secara persentase tren elektabilitasnya terus melorot dari 33,5 persen di bulan Juni, turun tipis 31,3 persen di Oktober, dan kini meraih 19,6 persen di Desember 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: