Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Latihan Kapal Induk Militer China di Dekat Taiwan Bidik Amerika Serikat

Latihan Kapal Induk Militer China di Dekat Taiwan Bidik Amerika Serikat Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Beijing -

Latihan militer kapal induk China dan peningkatan serangan ke zona pertahanan udara Taiwan dalam beberapa pekan terakhir dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Washington, Amerika Serikat (AS) agar mundur.

Penilaian itu diungkapkan sumber keamanan di Taipei. Meningkatnya aktivitas yang secara tidak biasa digambarkan China sebagai "latihan tempur" pada Rabu itu meningkatkan kewaspadaan di Taipei dan Washington.

Baca Juga: Gak Henti-Hentinya Amerika Tekan China, Kali Ini Mau Setop Semua Ekspor Teknologi

Meski demikian, para pejabat keamanan tidak melihatnya sebagai tanda serangan yang akan segera terjadi.

Sebaliknya, menurut seorang pejabat yang mengetahui perencanaan keamanan Taiwan, setidaknya beberapa latihan mempraktikkan manuver "penolakan akses" untuk mencegah pasukan asing datang ke pertahanan Taipei dalam perang di masa depan.

"China mengklaim latihan itu berada di dekat Taiwan, tetapi menilai dari lokasinya, itu sebenarnya dimaksudkan untuk militer AS," ujar pejabat di Taiwan, berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.

“Ketika China berlayar dengan armada kapal induk di dekat Taiwan pekan lalu, angkatan udaranya mensimulasikan serangan terhadap kapal-kapal AS, meskipun tidak ada kapal Angkatan Laut AS yang diketahui berada di daerah itu pada saat itu,” ungkap sumber itu.

Angkatan Laut AS telah melakukan transit reguler di Selat Taiwan, yang memisahkan pulau itu dari China.

Satu sumber keamanan Barat mengatakan penerbangan hampir setiap hari dilakukan pesawat anti-kapal selam China di bagian paling utara Laut China Selatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: