Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anthony Fauci Ngaku Lega Usai Donald Trump Lengser karena...

Anthony Fauci Ngaku Lega Usai Donald Trump Lengser karena... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Pakar penyakit menular AS Anthony Fauci mengungkapkan kelegaannya usai mantan presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Putih, Kamis (21/1/2021) waktu setempat. Fauci merasa bebas karena dapat berbicara kebenaran ilmiah tentang virus corona tanpa takut akan dampak dari Trump.

"Salah satu hal yang akan kami lakukan adalah menjadi sepenuhnya transparan, terbuka, dan jujur," kata Fauci kepada wartawan seperti dikutip laman The Guardian, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga: Terungkap! Trump Tertangkap Kamera Sedang Berkegiatan di Lapangan Hijau

"Jika ada yang salah, jangan menunjuk jari, tapi perbaiki, dan untuk membuat semua yang kami lakukan berdasarkan sains dan bukti," ujar direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat melanjutkan.

Fauci memang telah mengalami hubungan tak akur dengan Trump. Dia dikesampingkan dari pengarahan publik saat Trump memimpin.

Namun, pakar berusia 80 tahun itu kembali ke podium Gedung Putih pada Kamis (21/1) setelah Presiden baru AS Joe Biden merilis strategi nasional tentang Covid-19. Biden juga menandatangani 10 perintah eksekutif untuk memerangi pandemi yang kini telah merenggut lebih dari 400 ribu nyawa di seluruh AS.

"Itu benar-benar percakapan yang saya lakukan 15 menit yang lalu dengan presiden dan dia telah mengatakannya beberapa kali," ujar Fauci.

Fauci mengatakan, dia bersikeras selalu jujur. Namun, ia sering mendapatkan masalah karena kejujurannya itu di masa kepresidenan Trump. Kejujuran Fauci tidak luput dari perhatian. Selama pemilihan umum Oktober lalu, Trump menyebut Fauci adalah 'bencana'.

"Jika saya mendengarkan dia, kita akan memiliki 500 ribu kematian," kata Trump kala itu.

Pada pertemuan wartawan Kamis (21/1/2021), Fauci merasa lega dan menegaskan tidak ingin kembali ke masa lalu. Mengenai hal-hal seperti hydroxychloroquine yang didorong sebagai pengobatan oleh Trump, dan hal-hal lain seperti itu, benar-benar membuat Fauci tidak nyaman karena mereka tak didasarkan pada fakta ilmiah.

"Saya dapat memberitahu Anda, saya sama sekali tidak senang berada dalam situasi yang bertentangan dengan presiden, jadi itu benar-benar sesuatu yang Anda tidak merasa bahwa Anda benar-benar dapat mengatakan sesuatu dan tidak akan ada akibatnya," ujar Fauci.

"Gagasan bahwa Anda dapat naik ke sini dan berbicara tentang apa yang Anda ketahui, apa buktinya, apa sains itu, dan tahu itu, biarkan sains berbicara, itu adalah perasaan yang membebaskan," ujar menambahkan.

Fauci juga membahas vaksinasi di AS yang dinilai gagal di bawah pemerintahan Trump. Dia mengatakan, tim baru tidak memulai dari awal karena mencoba untuk mendapatkan vaksinasi lebih cepat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: