Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkah Trump Kalah, Kali Ini Wanita Palestina Dipercaya Biden Jadi Staf Gedung Putih

Berkah Trump Kalah, Kali Ini Wanita Palestina Dipercaya Biden Jadi Staf Gedung Putih Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, menunjuk seorang wanita Palestina-Amerika untuk bertugas sebagai anggota senior staf Gedung Putih.

Wanita itu adalah Reema Dodin yang saat ini menjadi sukarelawan di tim transisi Biden. Dodin akan menjabat sebagai wakil direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih, bersama Shuwanza Goff.

Baca Juga: Biden Pede Orang-orang Pilihannya Bakal Pimpin Dunia, Dianggap Kembalinya Amerika

Dikutip Al Araby dari media Palestina, Rabu (25/11/2020), Dodin akan menjadi orang Palestina-Amerika pertama yang melayani sebagai anggota staf Gedung Putih. Dodin lahir di AS dari orang tua Yordania-Palestina yang berasal dari desa Dura dekat Hebron di Tepi Barat.

Sebagai bagian dari upaya sukarela, Dodin telah memimpin keterlibatan tim transisi Biden-Harris dengan anggota Kongres AS. Dia juga saat ini menjabat sebagai wakil kepala staf dan direktur senat untuk Senator Illinois Dick Durbin, cambuk Demokrat di Senat AS.

Sebelumnya, di antara sejumlah posisi lainnya, Dodin bertugas di Subkomite Kehakiman untuk Hak Asasi Manusia dan Hukum. Sebelum keterlibatannya dengan tim Biden, dia berkampanye untuk mantan Presiden AS Barack Obama.

Biden lulus dari University of California di Berkeley dan University of Illinois di Urbana-Champaign. Dia juga anggota Truman National Security Fellow dan anggota Jenkins Hill Society - sebuah grup yang mendukung dan mempromosikan partisipasi wanita dalam politik.

Dodin juga sudah lama mengkampanyekan hak Palestina. Pada tahun 2001, selama intifada Palestina kedua, dia mengambil bagian dalam protes di UC Berkeley yang menyerukan universitas tersebut untuk divestasi dari Israel.

Pada hari Senin, Presiden AS saat ini Donald Trump, yang masih mempermasalahkan kemenangan Biden dalam pemilihan presiden AS tahun 2020, setuju untuk mengizinkan Administrasi Layanan Umum AS mulai mengerjakan transisi ke pemerintahan yang dipimpin Biden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: