Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia, China, Iran Mau Trump Jadi Presiden AS Sekali Saja

Rusia, China, Iran Mau Trump Jadi Presiden AS Sekali Saja Kredit Foto: Antara/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump percaya bahwa dia adalah orang terakhir yang Rusia dan China ingin lihat sebagai presiden AS. Trump kembali maju dalam pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan berlangsung 3 November mendatang.

"Orang terakhir yang ingin dilihat Rusia di kantor (Presiden AS) adalah Donald Trump, karena tidak ada yang lebih tangguh di Rusia daripada saya," kata Trump, seperti dilansir Tass pada Minggu (9/8/2020).

Baca Juga: Trump Dorong Microsoft Beli TikTok, Bill Gates: Itu Langkah Aneh

Ketika diminta untuk mengomentari laporan dugaan campur tangan asing ke dalam pemungutan suara AS, Trump mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan akan hal ini.

"Kami akan melihat itu lebih dekat," ucapnya.

Pernyataan itu muncul tidak lama setelah adanya laporan oleh Direktur Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional (NCSC), William Evanina. Evanina mengatakan, Rusia berusaha untuk menjelekan lawan Trump, Joe Biden.

"China dan Iran, pada saat yang sama, enggan melihat Trump terpilih kembali," ucapnya.

Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa menjelang pemilihan Presiden AS, semakin banyak laporan paranoid tentang dugaan campur tangan Rusia akan muncul. "Mereka pasti tidak ada hubungannya dengan kebenaran," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: