Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Diburu Iran, AS Marah-marah: Ini Trik Baru Propaganda

Trump Diburu Iran, AS Marah-marah: Ini Trik Baru Propaganda Kredit Foto: Reuters/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat menolak keras keputusan Jaksa Teheran Iran, untuk menangkap Presiden Donald Trump yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Komandan Pasukan Quds, Qassem Soelaimani di Baghdad, Irak.

Penolakan Amerika itu disampaikan Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Iran, Brian Hook dalam keterangan pers yang digelar di Arab Saudi, dikutip dari Elpais, Selasa (30/6/2020).

Baca Juga: Ngeri, Iran Gerak Cepat Tangkap Donald Trump Gegara Masalah...

Menurut Hook, keputusan Jaksa Iran itu hanya sebuah trik propaganda saja. Jadi tak perlu ditanggapi oleh Interpol.

"Ini adalah trik propaganda yang tidak seorang pun menganggap serius dan membuat orang Iran terlihat konyol," kata Hook.

Hook mengatakan, Interpol tidak dapat turut campur dalam masalah politik. "Interpol tidak melakukan intervensi dan mengeluarkan pemberitahuan merah yang didasarkan pada sifat politik," katanya.

Jaksa Teheran, Ali Alqasimehr dalam tuntutannya menyatakan, selain Trump ada 35 orang lainnya yang terlibat dalam pembunuhan terhadap Jenderal Soleimani pada 3 Januari 2020.

"Tiga puluh enam orang yang terlibat dalam pembunuhan Haji Qassem diidentifikasi, termasuk pejabat politik dan militer dari Amerika Serikat dan pemerintah lainnya, telah diperintahkan oleh pengadilan untuk diberi peringatan merah kepada Interpol," kata Ali.

Dalam tuntutannya, Jaksa Ali meminta bantuan Interpol untuk membantu Iran menangkap Donald Trump.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: