Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lockdown Sudah Tak Berlaku di Inggris, Kafe dan Tempat Wisata Langung Dipadati Warga

Lockdown Sudah Tak Berlaku di Inggris, Kafe dan Tempat Wisata Langung Dipadati Warga Kredit Foto: Antara/REUTERS/Phil Noble
Warta Ekonomi, London -

Dua pekan setelah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mencabut kebijakan penguncian atau lockdown, warga Inggris tampak mulai melakukan sejumlah aktivitas luar ruangan, walaupun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut pemantauan Antara, pada akhir pekan di Kota Salisbury dan Easleight di Hampshire, warga setempat dan wisatawan tampak mulai memadati restoran, kafe, dan pertokoan yang bertebaran di sudut kota.

Baca Juga: Ada Kelompok Pakar Baru di Inggris, Tugasnya untuk Hadapi Pandemi Corona

Selain itu, Queen Elisabeth Garden, taman yang berlokasi di tengah kota Salisbury, terlihat ramai dikunjungi wisatawan.

Sebagian warga berjemur dengan rebahan dan membaca buku, sebagian lain bercengkerama bersama keluarga dengan membakar makanan dan daging (barbeque) untuk disantap bersama. Sementara, anak-anak bermain di Sungai Avon yang membelah taman.

Jenny, warga berusia 72 tahun yang bermukim di Salisbury, mengatakan bahwa dalam pekan ini banyak wisatawan mulai berkunjung ke kotanya. Jenny adalah aktivitas sosial yang membantu anak-anak yang membutuhkan di sejumlah negara dunia ketiga.

“Iya, setelah lockdown dibuka, banyak orang yang berkunjung ke kota ini. Saya menikmati suasana yang mulai agak ramai, memang agak sibuk dan terlihat penuh orang, tapi saya senang. Kota ini memang cocok untuk bertamasya, sangat bersih dan suasana tenang, jadi kita bisa rileks,” katanya seperti dilaporkan Antara, Selasa (27/4/2021). 

Di Salisbury, Catedral Church of the Blessed Virgin Mary, terlihat mulai dipadati wisatawan. Sebagian dari mereka berjemur di lapangan luas di depan katedral, sebagian lagi menikmati ornamen-ornamen yang berada di dinding bangunan katedral.

Dibangun pada tahun 1220 Masehi, katedral ini dirancang oleh arsitek Richard Poore, Elias of Dereham, James Wyatt dan George Gilbert Scott.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: