Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Corona Masih Tinggi, Inggris Dihantam Wabah Flu Burung

Kasus Corona Masih Tinggi, Inggris Dihantam Wabah Flu Burung Kredit Foto: Instagram/pulang.subuh
Warta Ekonomi, London -

Inggris dilanda flu burung yang sangat menular di tengah-tengah gelombang kedua pandemi Covid-19 yang menghantam negara itu.

Kepala kesehatan Inggris mengkonfirmasi wabah flu burung yang sangat menular pada hari Kamis waktu setempat ketika pemerintah mengumumkan zona pencegahan nasional. Mereka pun menyerukan negara-negara Eropa lainnya untuk mengambil tindakan drastis serupa.

Baca Juga: Diduga dari Burung Liar, Korsel Konfirmasi Jenis Flu Burung H5N8

Strain flu burung H5N8 ditemukan pada ayam broiler di sebuah peternakan dekat kota Leominster di Herefordshire, Inggris bagian barat, dalam laporan terbaru Inggris tentang flu burung yang sangat menular.

Ini mengikuti kasus H5N8 lain pada burung liar di Gloucestershire, Devon dan Dorset di Inggris selatan dan di sebuah peternakan di Cheshire di sebelah utara negara itu.

Zona Pencegahan Flu Burung (AIPZ) telah diberlakukan di Inggris, Skotlandia dan Wales. Peternak burung sekarang secara hukum diwajibkan memberi makan burung di daerah tertutup, meminimalkan pergerakan di dalam kandang dan mendisinfeksi alas kaki, di antara tindakan kesehatan lainnya untuk menghentikan penyebarannya.

"Baik Anda yang memelihara sedikit atau ribuan burung, Anda sekarang secara hukum diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keamanan hayati yang ditingkatkan, dan ini menjadi kepentingan Anda untuk melakukannya, untuk melindungi burung Anda dari penyakit yang sangat menular ini,” kata Kepala Petugas Hewan Inggris Christine Middlemiss seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (13/11/2020).

Tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran flu burung dan dilakukan setelah perintah yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda untuk memusnahkan lebih dari 250.000 ayam setelah strain penyakit terdeteksi pada unggas dan burung liar.

Belanda, Jerman, Irlandia dan Inggris telah melaporkan semua jenis flu burung pada minggu lalu, dengan Denmark juga melaporkan kasus yang sama pada November dan Rusia pada Oktober.(Baca juga:Terinfeksi Covid-19, Presiden Ukraina Dilarikan ke Rumah Sakit)

Wabah flu burung yang sangat menular ini terjadi saat Inggris berjuang untuk mengendalikan gelombang kedua pandemi Covid-19. Negeri Ratu Elizabeth itu baru saja mencatat rekor untuk kasus harian Covid-19 yang mencapai 33.470 kasus seperti dikutip dari Reuters.

Inggris juga menjadi negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di Eropa. Jumlah orang yang tewas akibat virus Corona mereka hanya kalah dari Amerika Serikat, Brasil, India, dan Meksiko.

Jumlah infeksi virus Corona baru itu meningkat tajam pada bulan Oktober dengan dua kali lipat jumlah kasus yang dilaporkan pada akhir bulan dibandingkan pada awal jelang diberlakukannya kembali penguncian nasional terbaru, menurut sebuah penelitian pada hari Kamis.(

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: