Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Dolas AS Anjlok, Harga Emas Berjangka Naik Panggung

Ketika Dolas AS Anjlok, Harga Emas Berjangka Naik Panggung Kredit Foto: Freepik/user4436526
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), merangkak naik untuk hari kedua berturut-turut setelah jatuh empat hari beruntun didorong pelemahan dolar AS, namun kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menahan keuntungan lebih lanjut logam kuning.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terangkat USD2,4 atau 0,14% menjadi ditutup pada USD1.777,40 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka naik USD2,2 atau 0,12% menjadi USD1.775,00. Baca Juga: Ketika Beli Motor dan Mobil Bisa Tanpa DP, Harga Emas Sekarang Dibanderol Segini

"Penurunan dolar AS kemungkinan telah mendorong emas lebih tinggi," kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek dilansir dari Antara, Sabtu (20/2/2021). Dia menambahkan langkah tersebut juga bisa bersifat teknis. Baca Juga: Dolar AS Mengamuk, Rupiah Remuk ke Rp14.100 Lebih!

Dolar turun 0,3% terhadap sekeranjang mata uang utamanya dan tampaknya akan membukukan kerugian mingguan kedua berturut-turut. 

"(Namun), masalah (untuk emas) tetap pada imbal hasil, dan kami terus melihat suku bunga di seluruh kurva bergerak lebih tinggi," tambah Melek.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10 tahun AS naik mendekati level tertinggi satu tahun sebelumnya. Sementara emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi, ekspektasi inflasi yang lebih tinggi telah mendorong imbal hasil, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Emas masih mendapatkan keuntungan dari kebijakan moneter yang longgar dan suku bunga riil yang rendah tahun ini, kata para analis. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada Kamis (18/2/2021) bahwa tanda-tanda perbaikan ekonomi AS baru-baru ini bukanlah alasan untuk mengurangi rencana paket bantuan pandemi USD1,9 triliun telah mendukung emas dalam dua hari terakhir.

Emas menemukan dukungan tambahan ketika IHS Markit melaporkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS berada di 58,5 pada Februari, lebih rendah dari angka 59,2 pada Januari.

National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang ada atau existing home meningkat 0,6% menjadi 6,69 juta unit pada Januari, memberikan tekanan tertentu pada emas.

Logam lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 17,6 sen atau 0,65% menjadi ditutup pada USD27,254 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD18,4 atau 1,44% menjadi menetap di USD1.293,10 per ounce.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: