Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hybrid Integration Utilities Bakal Tingkatkan Performa Kepelabuhan Indonesia

Hybrid Integration Utilities Bakal Tingkatkan Performa Kepelabuhan Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kuantitas dan kualitas infrastruktur kepelabuhan di seluruh Indonesia terus ditingkatkan. Dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelabuhan yang baik, diharapkan akan mampu mendongkrak pemasukan bagi perekonomian Indonesia.

Menurut Pemerhati Pelabuhan dan Pelayaran R. Fajar Bagoes Poetranto, dari WAM Consultant, Rabu (17/2) mengutip dari laporan World Bank 2016, rata-rata biaya logistik Indonesia selama tahun 2004-2011 mencapai 26,44% dari PDB. Dari total biaya logistik tersebut komponen biaya angkutan memberikan kontribusi terbesar (12,04% dari PDB). Sedangkan komponen biaya administrasi memberikan kontribusi terendah (4,52 dari PDB), dan kontribusi persediaan berada diurutan menengah dengan 9,47% dari PDB.Baca Juga: Pelindo III dan Sarinah Kolaborasi Berdayakan UMKM di Pelabuhan Benoa

Besarnya komponen biaya logistik terhadap PDB nasional menunjukkan bahwa kinerja logistik Indonesia masih kurang menggairahkan, sehingga mempengaruhi kondisi perekonomian nasional. 

"Laporan Studi Roadmap Maritim 4.0 IPB menunjukkan bahwa biaya logistik yang tinggi terjadi akibat dari biaya transaksi yang muncul dari pelabuhan kontainer. Biaya transaksi tersebut meliputi biaya dokumen, fee administrasi untuk custom clearance dan technical control, fee untuk custom broker, charges untuk terminal handling, dan transportasi darat," jelas Bagoes.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: