Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merinding! Orang-Orang Nekat Tinggal di Apartemen Super Angker Gara-Gara Harga Properti....

Merinding! Orang-Orang Nekat Tinggal di Apartemen Super Angker Gara-Gara Harga Properti.... Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tinggal di perumahan berhantu bukanlah suatu hal yang dicita-citakan banyak orang. Alih-alih mendapat kedamaian, menempati hunian yang tersohor sebagai tempat angker tentu akan membuat bulu kuduk merinding. Namun, bagi sebagian masyarakat Hong Kong hal itu bukanlah suatu masalah yang berarti.

Melansir dari South China Morning Post, orang-orang Hong Kong rela mengambil risiko untuk tinggal di rumah yang bahkan sebelumnya menjadi lokasi beberapa kematian yang tidak wajar, seperti meninggal akibat kekerasan atau bunuh diri. Harga properti yang menjulang tinggi menjadi salah satu alasan yang membuat mereka begitu berani untuk tinggal di rumah berhantu. Baca Juga: Ibarat Nasi Sudah Jadi Bubur: Lawan Dolar AS dan Dunia, Rupiah Hancur Lebur

Pasalnya, apartemen dengan stigmatisasi bekas tempat bunuh diri dan pembunuhan keji memiliki harga yang jauh lebih murah daripada hunian umum lainnya. Asisten Direktur Penjualan Distrik di Century 21 Goodwin, Jessica Chow, mengatakan bahwa tawar-menawar hunian semacam ini di tengah ketidakpastian ekonomi justru dapat menjadi pintu masuk bagi pembeli atau investor pemula. Baca Juga: Bisnis Properti di Asia Pasifik Akan Naik Hingga 20% di 2021

"Ketika pasar melemah, (apartemen) akan menjadi kurang populer karena pemilik apartemen biasa bersedia memotong harga mereka. Saat pasar berkembang pesat, ketika harga tinggi, apartemen dengan harga lebih rendah ini memiliki peluang lebih tinggi untuk menjual," pungkasny dilansir pada Selasa, 12 Jnauari 2021.

Sepakat dengan itu, Wakil Manajer Penjualan Distrik di Centaline Property Agency, Joe Lee, mengatakan bahwa apartemen angker bisa dibanderol hingga 30% lebih murah dari rumah normal. Bahkan besar kemungkinan akan ada diskon lebih tajam dari itu.

Ia memberi contoh, apartemen berukuran 612 kaki persegi di Elizabeth House Causeway Bay dijual seharga 8,9 juta dolar Hong Kong atau 22,6% lebih rendah dari harga pasar. Mengapa demikian?

"Itu berada di lantai yang sama dengan kasus pembunuhan yang belum terpecahkan sejak tahun 1984," katanya.

Hal serupa juga terhadi di City One Sha Tin, di mana apartemen berukuran 451 kaki persegi yang letaknya selantai dengan apartemen lain yang dikenal berhantu baru-baru ini dijual 20% di bawah harga pasar, yakni hanya 6,38 juta dolar Hong Kong. Prevelensi tinggi bahwa hunian tersebut tercemar oleh kasus kematian tidak wajar adalah salah satu alasan yang memengaruhi harga sewa dan harga jual menjadi sangat rendah.

"Banyak yang bisa disewa di bawah level pasar," sambunya lagi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: