Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Punya Obat Corona, Rupiah Lumpuhkan Dolar AS dan Jadi yang Terbaik di Asia!

RI Punya Obat Corona, Rupiah Lumpuhkan Dolar AS dan Jadi yang Terbaik di Asia! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proses penelitian yang panjang untuk menemukan obat Covid-19 akhirnya membuahkan hasil yang positif. Seorang peneliti Universitas Airlangga (Unair), dr. Purwanti, menyatakan bahwa  penelitian yang melibatkan BNPB, BIN, dan Unair berhasil menemulan kombinasi obat yang diklaim efektif membunuh vorus corona pada tubuh pasien. 

"Dari 14 regimen obat yang kami teliti akhirnya kita mendapatkan lima kombinasi regimen obat yang mempunyai potensi dan efektivitas yang cukup bagus untuk menghambat virus itu masuk ke dalam sel target dan juga untuk menghambat atau menurunkan pengembangbiakan dari virus itu di sel," kata dr. Purwanti, Minggu (14/06/2020). kemarin.

Baca Juga: Kabar Gembira, Indonesia Sukses Temukan Obat Covid-19

Bersamaan dengan optimisme yang tumbuh atas adanya obat penyembuh virus corona, nilai tukar rupiah pun nampak perkasa dan menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Dilansir dari RTI, rupiah perkasa atas mata uang Paman Sam hingga nyaris pergi dari level Rp14.100 per dolar AS

Baca Juga: Gara-Gara Perang Finansial, Dolar AS Bikin Rupiah Ketiban Sial

Sampai dengan pukul 09.30 WIB, rupiah menguat 0,27% ke level Rp14.117 per dolar AS. Bukan hanya itu, rupiah juga unggul signifikan atas dolar Australia (0,70%), poundsterling (0,41%), dan euro (0,24%). 

Kejayaan rupiah semakin paripurna dengan statusnya sebagai mata uang nomor satu di Asia. Sang  Garuda kini perkasa atas won (0,60%), ringgit (0,57%), baht (0,39%), dolar SIngapura (0,37%), yuan (0,35%), dolar Hong Kong (0,22%), yen (0,16%), dan dolar Taiwan (0,06%). 

Sementara itu, nilai tukar dolar AS terpantau bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Aset safe haven itu unggul atas dolar Australia, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, yuan, dolar Hong Kong, won, dolar Singapura, dan baht.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: