Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2020, Laba Mandiri Syariah Tembus Rp1 Triliun

Kuartal III 2020, Laba Mandiri Syariah Tembus Rp1 Triliun Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan laba sebesar Rp1,07 triliun, tumbuh signifikan yakni 22,66% year on year per September 2020. Kenaikan laba terutama didorong oleh perbaikan cost of fund akibat peningkatan rasio dana murah atau current account dan saving account (CASA).

Pencapaian positif ini menjadi pijakan bagi keberlanjutan Mandiri Syariah menjelang penggabungan (merger) dengan dua bank syariah milik Himbara tahun depan.

Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho menyampaikan, kinerja Mandiri Syariah terjaga positif berkat peningkatan fee based income terutama yang disumbang dari layanan digital, produk berbasis emas dan pendapatan margin pembiayaan consumer.

Baca Juga: Tumbuh Positif, Laba Bank Syariah Mandiri Nyaris Tembus Rp1 Triliun

Adapun selama pandemi, Mandiri Syariah berhasil menjaga pertumbuhan pembiayaan dengan kualitas yang masih terjaga baik dimana per September 2020 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp79,27 triliun, tumbuh 7,39% secara tahunan.

“Kami sadar kualitas pembiayaan menjadi tantangan besar dalam masa pandemi ini, untuk itu kami memperkuat cadangan sebagai antisipasi risiko khususnya bagi nasabah yang direstrukturisasi, dengan meningkatkan cash coverage sebesar 34,17% menjadi 141,26% per September 2020. Non performing financing (NPF) Mandiri Syariah ditengah pandemi mengalami perbaikan, di mana NPF Net membaik dari 1,07% per September 2019 menjadi 0,61% per September 2020. Sementara, NPF Gross tetap terjaga diangka 2,66% di September 2020, sama dengan posisi September 2019,” jelas Cahyo di Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Sementara dari sisi volume bisnis, hingga akhir September 2020 Mandiri Syariah mencatat dana pihak ketiga (DPK) di angka Rp106,12 triliun, naik 17,26% dari Rp90,49 triliun per September 2019.

"Tabungan yang menjadi kontributor dan produk andalan tumbuh sebesar  19,12% yoy menjadi Rp44,77 triliun  dan menjadikan porsi CASA mencapai hingga 59,22% dari total DPK," ungkapnya.

Lebih jauh, katanya, peningkatan DPK tersebut menjadikan nilai aset Mandiri Syariah mencapai Rp119,43 triliun atau naik 16,19% dari September 2019 yang sebesar Rp102,78 triliun. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: