Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas, Uni Eropa Mulai Ambil Sikap terhadap Kondisi ASEAN dan Myanmar

Awas, Uni Eropa Mulai Ambil Sikap terhadap Kondisi ASEAN dan Myanmar Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Warta Ekonomi, Brussels -

Uni Eropa mengaku siap mendukung utusan khusus ASEAN yang akan memulai proses dialog dengan seluruh pihak di Myanmar dalam rangka menyelesaikan krisis pasca-kudeta militer.

Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans mengungkapkan, pihaknya siap bekerja sama dengan ASEAN dalam mengimplementasikan konsensus lima poin.

Baca Juga: Alamak, Junta Myanmar Cap Kelompok Oposisi sebagai Teroris karena...

“Kita juga siap untuk mendukung Ketua ASEAN dan utusan khusus yang ditunjuk untuk pergi ke Myanmar dan terlibat dalam dialog dengan semua pemegang kepentingan,” ungkap Igor dalam konferensi pers virtual, dilansir Anadolu Agency, Senin (10/5/2021).

Konsensus lima poin tersebut disepakati oleh pemimpin negara-negara ASEAN dalam pertemuan membahas krisis Myanmar di Jakarta, 24 April 2021. Selain pembentukan utusan khusus, poin lain yang tercantum dalam konsensus tersebut yakni ASEAN menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.

ASEAN juga sepakat untuk menyediakan bantuan kemanusiaan ke Myanmar, melalui The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre). Uni Eropa menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan AHA Centre dan lembaga lain untuk memberikan bantuan ke rakyat Myanmar.

“Kami sangat menantikan dapat bekerja dengan ASEAN di tingkat politik dan juga di tingkat kemanusiaan,” ucap Igor.

Uni Eropa sendiri mengecam kudeta militer yang dilakukan oleh junta Myanmar dan meminta agar kekuasaan dikembalikan kepada pemerintah yang terpilih secara sah. Igor menambahkan, Uni Eropa juga telah menjatuhkan sejumlah sanksi kepada junta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: