Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivis Hukum Dukung Polri Basmi Pungli di Tanjung Priok: Ini Sangat Meresahkan...

Aktivis Hukum Dukung Polri Basmi Pungli di Tanjung Priok: Ini Sangat Meresahkan... Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Hukum Sosial Politik Nasional, Ferdinand Hutahaean ikut menyoroti aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menelepon Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo terkait keluhan para pengemudi sopir truk atas pungutan liar oleh preman di Pelabuhan Tanjung Priok.

Diketahui, keluhan para supir yang diterima Presiden Jokowi langsung ditindak oleh Kapolri dalam waktu 24 jam secara nasional memberantas premanisme yang mengganggu distribusi barang di seluruh wilayah NKRI.  Baca Juga: JK Dukung Anies Baswedan Nyapres di 2024, Ferdinand Bongkar Hubungan Keduanya...

"Kita patut apresiasi dan beri dukungan kepada Presiden dan kepada Polri yang merspon cepat keluhan para pengemudi truk tersebut." ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/5/2021). 

Namun, pasca penindakan tersebut. Beredar video di media sosial yang yang seolah menunjukkan setelah tidak ada pungli, pekerjaan bongkar muat peti kemas pun jadi tidak terlayani. Baca Juga: Ridwan Kamil-Anies Baswedan Santai Berdua, Ferdinand Meradang: Lihat Gaya Mereka...

Video itu viral dan akhirnya dari penelusuran fakta yang terjadi adalah seperti jawaban dari pihak Pelindo yang diperoleh menyampaikan penjelasan bahwa, Pertama, kejadian saat hari jumat saat break lebih awal untuk sholat Jumat. 

Kemudian, kedua untuk mengatasi hal tersebut Pelindo akan menempatkan operator non muslim saat hari Jumat. 

Ketiga menetapkan hot seat saat pergantian shift sehingga jeda bisa di minimalkan. 

"Kita berharap bahwa ini akan menyelesaikan masalah yang sama dan tidak lagi terjadi antrian seolah bongkar muat tidak dilayani karena tidak ada pungli."  

Setelah video tersebut, menyusul ada lagi video yang juga viral yaitu diturunkannya sebuah kantong plastik dari atas kebawah dengan tali, namun tak terlihat siapa yang menurunkan. 

Diduga yang menurunkan adalah operator dengan tuduhan narasi dalam video untuk meminta uang kepada pengemudi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: