Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibelain Ustad Ini, Katanya Abu Janda Jauh Lebih Terhormat Ketimbang Perampok Bansos

Dibelain Ustad Ini, Katanya Abu Janda Jauh Lebih Terhormat Ketimbang Perampok Bansos Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendakwah kondang asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan Ustad Das’ad Latif, mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai buah pemikiran Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda.

Menurut dia, ulah Abu Janda dalam menebar kebencian hingga rasisme sangat berbahaya.

“Kalau kita benci orangnya, dipenjara, selesai. Tapi kalau pemikirannya berkembang, berbahaya karena dia (pemikiran Abu Janda) di medsos. Jika di kamarnya, tidak ada masalah. Tidak berpengaruh. Inikan dipublikasi,” katanya, dalam acara Karni Ilyas Club, Rabu (11/2/2021). Baca Juga: Pigai Bicara Rasisme Harus Dilawan dengan Akal Sehat, Sinyal Maafkan Abu Janda?

Namun, ia mengaku kagum dengan kejujuran Abu Janda. Hal ini terkait pengakuannya sebagai influencer bayaran untuk memenangkan Joko Widodo (Jokowi) dan KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.

“Sejujurnya, saya senang satu dari Abu Janda. Dia jujur bahwa dibayar, dia sportif. Orang di kampung saya bilang ‘keras kehidupan’, dia cari nafkah, dia pakai akalnya seperti itu cari nafkah, dia sudah akui bahwa dibayar,” ujarnya. Baca Juga: Abu Janda dan Pigai Adem Ayem, Eh Haris KNPI Tetap Ngotot, Sampai Bawa-Bawa Masyarakat Papua

Menurut dia, kasus rasisme yang menjerat Abu Janda masih lebih terhormat ketimbang pejabat yang disanjung tapi menyalahgunakan bansos.

“Abu Janda masih jauh lebih terhormat daripada orang yang kita sanjung-sanjung sebagai pejabat tapi menyalahgunakan (dana) bansos. Parah, karena uang negara yang dicuri. Kalau Abu Janda dibayar oleh sponsor,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: