Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Demokrat Curiga JK Nggak Nyaman Jadi Wapresnya Jokowi

Orang Demokrat Curiga JK Nggak Nyaman Jadi Wapresnya Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengakuan mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada acara obrolan yang ditayangkan di Channel YouTube Helmy Yahya Bicara, Selasa, 22 September 2020, menyita perhatian banyak pihak. Terutama, mengenai persoalan ekonomi yang diurusinya saat era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tidak diurusinya lagi di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Baca Juga: Gatot Nurmantyo Singgung PKI ke Jokowi, PDIP: PKI Udah Nggak Laku

"Ya ini kan masalah perasaan Pak JK ya. Jadi kita sulit menilainya dari luar karena yang ditanya adalah bagaimana perasaan Pak JK ketika menjadi Wapres di zaman Pak Jokowi dengan Pak SBY dan beliau menyatakan bahwa di zaman Pak SBY persoalan ekonomi diserahkan ke beliau dan di zaman Pak Jokowi semua dirapatkan," kata politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Kamis (24/9/2020). Baca Juga: Gatot Buka-bukaan Dipecat karena Film G30S/PKI, Anak Buah Jokowi Buka Mulut

Bahkan, rapatnya bisa berkali-kali. "Saya pikir ini adalah apa yang beliau rasakan dan mungkin juga ini menunjukkan sebuah ketidaknyamanan beliau (JK) ketika menjadi Wapresnya Pak Jokowi, karena apa, wewenang mengurus ekonomi yang diserahkan kepada Pak JK selama masa Pak SBY kemudian tidak ada lagi," katanya. 

Ferdinand pun menilai mengurus ekonomi nasional bukan persoalan mudah. "Saya tidak perlu jabarkan seperti apa. Jadi apa yang disampaikan Pak JK ini bisa saja bermakna bahwa beliau tidak nyaman ketika semua harus dirapatkan bersama-sama karena dulu beliau diserahkan mengurus ekonomi," katanya.

Sehingga, kata Ferdinand, apa yang disampaikan JK kepada Helmy Yahya adalah tentang perasaan. "Saya hanya menilai, menganalisis jawaban beliau (JK) bahwa begitu senangnya beliau ketika diserahi mengurus ekonomi dan kemudian tampak kurang senang ketika tidak lagi diserahi mengurusi ekonomi dan harus dirapatkan semua oleh Pak Jokowi," tuturnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: