Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivis: Pak Jokowi Ngaku Dong, Masa Presiden Berbohong!

Aktivis: Pak Jokowi Ngaku Dong, Masa Presiden Berbohong! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Haris Rusly Moti mengaku gerah terkait perbedaan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, ia pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka data tersebut meski pahit.

Diketahui, prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi diprediksi kontraksi hingga minus 4,3 persen pada kuartal II-2020.

Baca Juga: Orang MUI Kesal: Pak Jokowi, Kenapa Pendukung Bapak Gak Beradab?

Baca Juga: 2 Hal Ini Buat Jokowi Takut, Kenapa?

Namun, prediksi lain disampaikan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2013-2018, Agus Martowardojo, yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi minus hingga 6 persen.

Namun, prediksi pemerintah dipatahkan oleh data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia minus hingga 5,32 persen di kuartal II tahun 2020.

Padahal, rata-rata pertumbuhan ekonomi di 5 tahun terakhir berada di angka 5%. Kekhawatiran mengenai resesi pun makin deras.

“Pemerintah Jokowi jangan berbohong terkait keadaan ekonomi, jika minus 8-9 persen ya katakan saja demikian,” kata Haris Rusly di akun Twitternya, Minggu (9/8).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: