Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengintip 3 Sektor Besar di Portofolio Investasi Warren Buffett, Nggak Aneh Cuannya Super!

Mengintip 3 Sektor Besar di Portofolio Investasi Warren Buffett, Nggak Aneh Cuannya Super! Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor legendaris dan ketua Berkshire Hathaway, Warren Buffett memiliki rekam jejak yang tak tertandingi dari pengembalian pasar selama lebih dari setengah abad. Miliarder berusia 90 tahun, yang memiliki USD279 miliar (Rp4.000 triliun) dalam bentuk saham.

“Anda tidak perlu menjadi ilmuwan roket. Berinvestasi bukanlah permainan di mana pria dengan IQ 160 selalu mengalahkan pria dengan IQ 130. Rasionalitas itu penting. Anda membutuhkan kepribadian yang stabil." ujar Buffett.

Buffett telah lama menggunakan strategi investasi nilai dasar untuk menghasilkan pengembalian tahunan rata-rata 20,0% sejak berdirinya Berkshire pada tahun 1965, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan pengembalian S&P 500 sebesar 10,2%.

Baca Juga: Jadi CEO Perusahaan Mentereng, Gak Nyangka Gaji Warren Buffett Cuma Segini!

Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Jumat (16/4/21) Buffett yang hartanya hampir USD100 miliar (Rp1.460 triliun) menurut Forbes memegang 84,29% saham di tiga sektor dan sepuluh kepemilikan teratasnya berbobot sekitar 88% dari portofolio Berkshire Hathaway Inc. Ketiga sektor tersebut meliputi teknologi informasi, keuangan, dan kebutuhan konsumen.

Terlebih lagi, strategi portofolio terkonsentrasi Buffett bahkan bekerja di tahun yang paling bergejolak dan tidak dapat diprediksi. Kepemilikan investasinya menghasilkan USD26,7 miliar keuntungan bersih yang belum direalisasi dari posisi saham yang ada selama tahun pandemi. Sementara keuntungan yang direalisasikan mencapai USD4,5 miliar. Berikut detail portofolio Warren Buffett:

1. Sektor teknologi informasi: 44,25%

Buffett memiliki saham besar di Apple Inc, mewakili 44,25% portofolio Berkshire yang bernilai sekitar USD117 miliar. Model bisnis Apple yang kuat memainkan peran besar dalam meningkatkan kepercayaan Buffett.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: