Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Investasi?

Apa Itu Investasi? Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi adalah mengalihkan uang menjadi aset atau barang yang diperoleh dengan tujuan menghasilkan sejumlah keuntungan di masa mendatang yang disebut juga sebagai apresiasi. Apresiasi yakni mengacu pada peningkatan nilai aset dari waktu ke waktu.

Ketika seseorang membeli suatu barang sebagai investasi, tujuannya bukanlah untuk mengkonsumsi barang tersebut tetapi untuk menggunakannya di masa depan untuk menciptakan kekayaan. Investasi selalu berkaitan dengan pengeluaran beberapa aset saat ini seperti waktu, uang, atau usaha dengan harapan hasil yang lebih besar di masa depan daripada yang semula ditanamkan.

Baca Juga: Apa Itu Instrumen Investasi?

Sebagai contoh, seorang investor dapat membeli aset moneter sekarang dengan gagasan bahwa aset tersebut akan memberikan pendapatan di masa depan atau nantinya akan dijual dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Tindakan investasi memiliki tujuan untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan nilai dari waktu ke waktu. Investasi dapat mengacu pada mekanisme apa pun yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan di masa depan. Ini termasuk pembelian obligasi, saham, atau properti real estat. Selain itu, membeli properti yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dapat dianggap sebagai investasi.

Secara umum, tindakan apa pun yang dilakukan dengan harapan meningkatkan pendapatan di masa mendatang juga dapat dianggap sebagai investasi. Misalnya, ketika memilih untuk melanjutkan pendidikan tambahan, tujuannya sering kali untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan harapan pada akhirnya menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Karena investasi berorientasi pada potensi pertumbuhan atau pendapatan di masa depan, selalu ada tingkat risiko tertentu terkait dengan investasi. Sebuah investasi mungkin tidak menghasilkan pendapatan apa pun, atau mungkin benar-benar kehilangan nilainya seiring waktu. Misalnya, ada kemungkinan Anda akan berinvestasi di perusahaan yang akhirnya bangkrut atau proyek yang gagal terwujud.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: