Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Masuk ke Indonesia 'Loyo', Jokowi: Ini Salahnya di mana?

Investasi Masuk ke Indonesia 'Loyo', Jokowi: Ini Salahnya di mana? Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Tangerang Selatan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa heran sebab banyak investasi yang masuk ke Indonesia namun tidak terealisasi.

"Yang saya rasakan sehari-hari, investor berbondong ke kita. saya juga sering menemukan. Tapi, tidak ada yang terealisasi, ini yang salah di mana? Di pusat, provinsi, kota atau kabupaten?," ujarnya di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Jokowi 'Geregetan', Mau Tambah Dua Menteri?

Jokowi mengaku, akan mencari akar masalah yang menyebabkan investasi banyak tidak terealisasi di Indonesia. "Saya akan kontrol betul mana yang salah. Investor datang ingin investasi tapi kenapa nggak menetas? ini pasti ada problemnya," terangnya.

Ia menambahkan, beberapa yang menghambat proses investasi, mulai dari kecepatan pemberian izin, proses pembebasan lahan yang rumit. Sehingga, dirinya pun meminta kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota bisa mempercepat dan memudahkan proses investasi.

"Ini urusan besar, pak bupati dan pak wali kota. Karena kunci pertumbuhan ekonomi kita ada di dua tadi (investasi dan ekspor)," katannya.

Baca Juga: Saat Bertemu Siti Aisyah Ini yang Disampaikan Jokowi

Berdasarkan survei United Nation tahun 2018, kata Jokowi, Indonesia merupakan negara destinasi investasi terbaik nomor empat di dunia. Survei itu dilakukan kepada para CEO Multinational Company.

Belum lagi, Indonesia telah mendapatkan rating sebagai negara layak investasi oleh tiga lembaga pemeringkat, yaith S&P, Fitch Rating, dan Moodys.

Baca Juga: Agum Gumelar 'Bongkar' Sidang Etik Prabowo, Tim Jokowi: Beliau Tahu Sejarah

"Ini modal besar, dua tadi, ratting-nya dan survei untuk CEO-CEO perusahaan multinasional mengatakan Indonesia adalah nomor empat paling menarik bagi investasi," jealsnya.

"Kawal dan temani agar investasi itu terealisasi, sehingga investor merasa dilayani, diperhatikan. Banyak peluang kita sebenarnya," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: