Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Perusahaan Penyewaan Alat Tambang Ini Laris Manis Diborong Investor

Saham Perusahaan Penyewaan Alat Tambang Ini Laris Manis Diborong Investor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ulima Nitra Tbk perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan jasa sewa menyewa peralatan pertambangan, resmi mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham UNIQ. Harga saham perseroan pun langsung mentok ke titik auto reject atas (ARA) kala perdana masuk ke pasar modal dengan melejit 41 poin atau 34,75% ke harga Rp159 per saham.

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) perseroan melego sebanyak 300 juta lembar saham baru atau setara dengan 9,56% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp118 per saham sehingga keseluruhan dana IPO sebesar Rp35,4 miliar.

Baca Juga: Manajemen HK Metals Utama Sebut Bahwa Penjualan Saham Komut Hanya Bisnis Semata

Direktur Bisnis Perseroan, Ulung Wijaya mengungkapkan bahwa seluruh dana segar yang diperoleh selanjutnya akan digunakan selurunya untuk mendanai kebutuhan modal kerja Perseroan, antara lain membiayai kebutuhan bahan bakar (oil and fuel), biaya perawatan (service ringan) & spare parts, dan lain-lain guna mendukung kegiatan operasional perusahaan seperti biaya mess, makan karyawan dan perjalanan dinas, dan kebutuhan operasional lainnya, mengingat bisnis Perseroan yang terbilang human capital intensive.

Baca Juga: Pasca Bursa Buka Gembok Persagangan Saham Lima Perusahaan Ini, Kondisinya Bak Bumi dan Langit

"Kami yakin terhadap prospek usaha jasa pertambangan dan penyewaan alat berat pertambangan di tahun-tahun mendatang, sebagai dampak dari pemulihan ekonomi dunia dan mulai stabilnya harga komoditas dunia,"tegasnya.

Pada IPO ini, Perseroan juga menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Perjanjian Utang dengan Opsi Konversi senilai Rp40 Miliar yang dilaksanakan pada Tanggal Penjatahan atau seluruhnya setara dengan 10,80% dari seluruh total modal disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan konversi Utang Konversi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: